Sehubungan dengan berita kematian Mantan Presiden Chun Doo-hwan, calon presiden dari Partai Demokrat Korea Lee Jae-myeong menyatakan sangat disayangkan karena Chun tidak sempat meminta maaf atas kesalahannya kepada masyarakat sebelum meninggal dunia. 

Calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Seok-youl hanya menyampaikan rasa duka kepada keluarga yang ditinggalkan, namun menolak menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mendiang Presiden Chun. 

Calon presiden Lee Jae-myeong menyatakan bahwa Chun adalah pelaku utama kudeta militer dan kasus pembunuhan massal, yang merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa diampuni. 

Ditambahkan pula, sangat disayangkan karena Chun tidak meminta maaf kepada masyarakat sebelum meninggal dunia, sehingga dia tidak berkeinginan untuk melayat ke rumah duka. 

Ketua Fraksi Partai Demokrat Korea Cho Oh-seop mengatakan bahwa dia merasa marah karena Chun meninggal dunia tanpa melakukan mawas diri, sehingga upacara pemakaman kenegaraan tidak boleh dilaksanakan.

Sementara itu, Yoon yang pernah terlibat dalam kontroversi akibat komentarnya yang berkesan melindungi Chun Doo-hwan, menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Sebaliknya, Ketua Fraksi Kim Gi-hyeon mengatakan bahwa dari sisi kemanusiaan meninggalnya mantan Presiden Chun sangat disayangkan, walaupun dia telah melakukan kesalahan besar dan mendapat banyak kritikan dari masyarakat. 

Calon presiden dari Partai Keadilan, Shim Sang-jeong, menyatakan mendiang Chun meninggal dunia tanpa meminta maaf dan mengungkap kebenaran, dan mengatakan bahwa kematian tanpa introspeksi diri adalah sebuah dosa. 

Dia menekankan bahwa melihat dari sejarah, maka upacara pemakaman kenegaraan tidak boleh dilaksanakan.