Otak manusia tersusun dari miliaran sel saraf atau neuron dan 100 miliar sinapsis yang menghubungkan satu neuron dengan neuron lain.

Semikonduktor neuromorfik diperkirakan akan menjadi salah satu sektor semikonduktor baru yang meniru cara kerja otak manusia dengan jaringan saraf buatan.

Tim peneliti di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) mengembangkan semikonduktor neuromorfik, di mana transistor, yang merupakan elemen dasar semikonduktor, berfungsi seperti neuron dan sinapsis.

Han Jun-kyu, salah seorang peneliti KAIST menerangkan pihaknya membuat semikonduktor neuromorfik yang dapat melaksanakan fungsi kecerdasan buatan dengan daya listrik rendah dan integrasi tinggi dengan cara meniru neuron dan sinapsis pada transistor tunggal.

Semikonduktor neuromorfik ini tidak hanya memangkas biaya dengan menyederhanakan proses dengan mengimplementasikan fungsi neuron dan sinapsis secara bersamaan, tetapi juga meningkatkan integrasi lebih dari 3.500 kali lipat.

Terlebih, semikonduktor neuromorfik itu dibuat dengan bahan, teknologi, dan fasilitas yang sudah ada, sehingga langsung dapat diproduksi dan dikomersialkan.

Ini dinilai sebagai langkah pertama pengembangan semikonduktor masa depan yang dapat digunakan di bidang pertahanan, selain bermakna sebagai pencapaian pengembangan bahan caanggih dan kecerdasan buatan.