Hari pertama bulan Desember 2021 dimulai dengan cuaca dingin di Korea Selatan.

Udara dingin dari barat laut membuat suhu udara turun hingga sekitar minus 5 derajat Celsius di beberapa daerah pegunungan dan pedalaman.

Cuaca dingin akan memuncak pada hari Kamis (2/12) pagi kemudian mereda mulai hari Minggu (5/12) siang.

Cuaca dingin seperti ini akan sering terjadi pada musim dingin tahun ini di Korea Selatan.

Badan Meteorologi Korea (KMA) menganalisis bahwa suhu udara di Korea Selatan pada bulan Desember dan Januari akan sama atau lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Cuaca dingin di musim dingin tahun ini disebabkan oleh fenomena La Nina, yaitu turunnya suhu permukaan laut di sepanjang bagian timur Samudera Pasifik, dekat dengan garis khatulistiwa.

Suhu air saat ini turun sebanyak 0,9 derajat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengakibatkan fenomena 'La Nina ganda', di mana kondisi demikian berulang di musim dingin tahun lalu dan tahun ini di Korea Selatan.

Sementara itu, kondisi Kutub Utara juga menunjukkan gelombang dingin jangka panjang.

Pada musim panas lalu, lebih banyak es di Kutub Utara mencair dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan es tersebut tidak membeku lagi.

Menurut Profesor Kim Baek-min dari Jurusan Ilmu Lingkungan Atmosfer di Universitas Pukyong, fenomena La Nina menyebabkan dinginnya musim dingin, sementara Kutub Utara mengalami perpanjangan durasi satu gelombang dingin melalui stagnasi atmosfer.

Terlebih lagi, diperkirakan cuaca dingin pada musim dingin di Korea Selatan akan terulang serta kualitas udara akan menjadi buruk setelah cuaca dingin tersebut.