Jumlah emisi gas rumah kaca di Korea Selatan pada tahun 2021 tercatat sebesar 679,6 juta ton, meningkat 3,5 persen atau 23 juta ton dibandingkan setahun sebelumnya. 

Jumlah emisi yang dihasilkan sektor energi tercatat paling besar dengan peningkatan 3,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 590,60 juta ton. 

Jumlah emisi sektor energi ini mencapai 86,9 persen dari total jumlah emisi gas rumah kaca di Korea Selatan. 

Peningkatan emisi gas rumah kaca di sektor energi ini disebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar bensin dan solar serta peningkatan produksi di bidang manufaktur. 

Pada sektor lain, emisi dari sektor industri dan pertanian masing-masing mencapai 51 juta ton dan 21,2 juta ton. 

Namun, emisi gas rumah kaca di sektor limbah buangan berkurang 1,6 persen dengan 16,8 juta ton. 

Sebelumnya, jumlah emisi gas rumah kaca di Korea Selatan mencapai puncaknya pada tahun 2018 lalu dengan 727 juta ton, dan kemudian menurun sebesar 3,5 persen dan 6,4 persen pada tahun 2019 dan 2020, namun jumlah itu kembali meningkat pada tahun lalu. 

Pemerintah Korea Selatan menjelaskan bahwa rasio peningkatan emisi gas rumah kaca di Korea Selatan ini relatif rendah dibandingkan rasio peningkatan rata-rata di dunia yang sebesar 5,7 persen. 

Pemerintah menganalisis bahwa peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca disebabkan karena pemulihan kegiatan industri, peningkatan jumlah pembangkit listrik dan konsumsi bahan bakar untuk transportasi. 

Adapun data-data ini tersebut adalah data perkiraan sementara, sedangkan data statistik yang lebih rinci dan aktual akan diumumkan pada tahun depan.