Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menekankan pemerintahannya akan berusaha menanggulangi krisis COVID-19, mencapai pemulihan ekonomi secara lebih cepat, dan kembali mendorong proses perdamaian di Semenanjung Korea.
Presiden Moon mendedikasikan lebih dari setengah isi pidato khususnya dalam rangka peringatan tahun keempat masa kepemimpinannya pada hari Senin (10/05) untuk menyampaikan perihal penanganan krisis ekonomi.
Untuk lebih menekankan upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintahannya, Moon menyebut bahwa perjuangan melawan pandemi COVID-19 di Korea Selatan hampir berakhir berkat upaya pemerintah untuk mencapai kekebalan massal melalui percepatan program vaksinasi.
Dia mengungkapkan pasokan vaksin dan program vaksinasi tengah dilakukan dengan lancar sesuai dengan rencana semula, dan hal itu dapat membantu memulihkan kembali kehidupan normal sehari-hari masyarakat.
Presiden Moon berkomitmen untuk mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat melalui pemulihan perkonomian dengan cepat meskipun di tengah merebaknya COVID-19.
Presiden juga berjanji akan mengambil langkah-langkah stimulus untuk meningkatkan permintaan dalam negeri dan mendukung perusahaan-perusahaan dengan melakukan lebih banyak investasi di sektor swasta.
Mengenai kesenjangan yang diperburuk oleh pandemi COVID-19, Moon mengatakan tugas paling mendesak adalah memulihkan lapangan pekerjaan, dengan berfokus pada penciptaan lapangan kerja untuk pekerjaan berkualitas tinggi di sektor swasta.
Dia menambahkan pemerintah akan berupaya untuk mencegah aksi spekulasi real estat dan menegakkan aturan tentang transaksi properti yang adil.
Presiden Moon kemudian menekankan bahwa rampungnya peninjauan kebijakan pemerintahan Biden terhadap Korea Utara merupakan hasil pembicaraan yang dibahas secara seksama dengan pemerintah Seoul.
Menjelang pertemuan puncak pertamanya dengan Biden pada tanggal 21 Mei mendatang, Moon berkomitmen akan berupaya sedapat mungkin di tahun terakhir masa kepresidenannya ini untuk mengambil kesempatan terakhir memajukan proses perdamaian di Semenanjung Korea.