Pemerintah Korea Selatan dan partai berkuasa, Partai Demokrat Korea pada Senin (19/07) telah menggelar sebuah rapat untuk memutuskan peningkatan angka dana bantuan COVID-19 bagi pengusaha kecil, termasuk proses percepatan penyediaan dana tersebut. 
 
Keputusan tersebut diambil karena jumlah kerugian yang dialami pedagang kecil dan wiraswasta semakin besar. Lebih besar daripada anggaran tambahan sebelumnya dirancang, seiring dengan protokol kesehatan sosial yang tengah diperketat di seluruh Korea Selatan.
 
Ketua Partai Demokrat Korea, Song Yong-gil menerangkan bahwa kondisi penanganan COVID-19 tengah sangat memburuk, sehingga kompensasi tambahan untuk menutup kerugian tidak dapat dihindari.
 
RUU Anggaran Tambahan yang kini sedang dibahas di parlemen memasukkan klausul penyediaan dana bantuan hingga 9 juta won untuk menutup kerugian yang terjadi sebelum bulan Juli. Tetapi pemerintah dan partai berkuasa berniat untuk lebih meningkatkan angka dana bantuan dan juga jumlah penerima dengan angka dana tertinggi.
 
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan, bahwa untuk dana bantuan dukungan pengusaha kecil dan wiraswasta, pihaknya akan menyusun langkah-langkan dukungan yang lebih besar semisal peningkatan angka dana bantuan.
 
Jika RUU tersebut disahkan oleh parlemen, Pemerintah Korea Selatan berencana akan memberikan dana bantuan tersebut mulai 17 Agustus mendatang. Adapun kerugian yang terjadi setelah bulan Juli, akan segera ditinjau di parlemen pada 8 Oktober mendatang.
 
Partai Demokrat Korea percaya bahwa peningkatan anggaran tambahan senilai 33 triliun won saat ini tidak dapat dihindari, dan tengah menganalisis bahwa ada kemampuan dalam pendapatan pajak untuk diberikan dana bantuan tersebut.