Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjabarkan arah kebijakan untuk tahun baru 2022 yang berfokus pada penanganan masalah pangan yang tengah dihadapi negara tersebut.
Sementara itu, dilaporkan tidak ada rincian spesifik yang disampaikan mengenai kebijakan negara itu terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Korea Utara menyampaikan hasil rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh yang berlangsung selama lima hari dan telah dirampungkan pada Jumat (31/12/21) lalu.
Dalam pertemuan itu, sub-komite urusan Korea Selatan dan urusan luar negeri baru pun diluncurkan.
Media Korea Utara pada hari Sabtu (01/01/2022) melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah menjabarkan arah hubungan luar negeri Korea Utara dalam rapat tersebut.
Dilaporkan bahwa Kim menyampaikan arah kebijakan tersebut guna menghadapi lingkungan internasional yang berubah dengan cepat.
Pemimpin Kim menggarisbawahi tawaran AS untuk berdialog dan mengatakan bahwa penawaran tersebut merupakan perpanjangan dari kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara.
Mengenai dorongan pemerintah Korea Selatan untuk deklarasi akhir Perang Korea, Kim mendesak Seoul untuk terlebih dahulu mencabut sikap dua arah yang dilakukan dan kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.
Dilaporkan pula bahwa Korea Utara secara cermat memantau kondisi di dalam dan luar negeri di tengah ketidakpastian yang sedang terjadi akibat pandemi, pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, pemilihan umum presiden Korea Selatan pada Maret mendatang dan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS yang dijadwalkan akan digelar pada paruh pertama tahun ini.
Oleh karena itu, Korea Utara tampak akan berfokus pada masalah ekonomi dan upaya pencegahan COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan.
Terdapat spekulasi bahwa Pyongyang kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan luar negeri setelah bulan April mendatang, setelah ketidakpastian dari negara-negara sekitarnya telah berkurang.