Pemerintah Korea Selatan pada Senin (19/09) mengadakan rapat untuk membahas langkah-langkah penanganan inflasi yang tinggi.
 
Di tengah meroketnya harga sayuran, pemerintah akan berfokus pada pengelolaan pasokan sayur-sayuran, seperti sawi putih dan lobak, hingga bulan depan sampai kondisi permintaan dan harga stabil.
 
Pemerintah berencana mengimpor sekitar 600 ton sawi putih 10 hari lebih cepat dari rencana awal, sebagaimana permintaan akan tinggi mengingat kimjang, tradisi membuat kimchi, biasa dilakukan pada akhir November. 
 
Begitu pula, pemerintah akan menyediakan langkah-langkah lain untuk mengamankan pasokan yang stabil untuk sayur-sayuran yang akan digunakan dalam pembuatan kimchi menjelang musim dingin.
 
Adapun, pemerintah akan memperkuat pemantauan harian terhadap harga produk pangan yang terus naik belakangan ini dan secara aktif mengupayakan negosiasi dengan para pengusaha di industri pangan.
 
Selain itu, pemerintah akan memperpanjang selama tiga bulan pemberian subsidi bagi pengemudi truk angkutan berbahan bakar diesel yang dijadwalkan berakhir pada bulan ini. Kebijakan ini diambil untuk membantu industri kargo yang mengalami kesulitan akibat harga bahan bakar diesel yang naik.
 
Pemerintah mengatakan bahwa jika situasi inflasi tidak semakin memburuk, maka kondisi inflasi diperkirakan akan mulai membaik selambat-lambatnya pada bulan depan.
 
Meski demikian, masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi tingkat inflasi, seperti harga minyak dan nilai tukar mata uang yang tidak stabil serta kenaikan tarif listrik dan gas yang dijadwalkan akan diberlakukan pada bulan depan.