Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kembali ke Korea Selatan usai mengakhiri lawatan selama 4 malam 6 hari di wilayah Asia Tenggara untuk menghadiri forum internasional dan pertemuan puncak. 

Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Yoon dan rombongan mendarat di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam pada pukul 6.40 pagi hari Rabu (16/11), mengakhiri perjalanannya ke Kamboja dan Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan G20. 

Dalam KTT ASEAN yang diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja, Presiden Yoon menyampaikan strategi Indo-Pasifik baru Korea Selatan yang berfokus pada penciptaan kawasan yang bebas, damai, dan sejahtera.

Di Bali, Indonesia, Presiden Yoon menghadiri KTT G20 dan pertemuan bisnis KTT B20 yang melibatkan para pebisnis dari negara-negara G20.

Di sela-sela pertemuan internasional tersebut, Presiden Yoon juga mengadakan pertemuan puncak bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, serta mengadakan pertemuan puncak trilateral bersama kedua negara tersebut, di mana ketiganya kemudian mengadopsi pernyataan bersama yang komprehensif tentang keamanan dan ekonomi.

Sementara itu, Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dalam 'Korea - Indonesia Business Roundtable'. Dalam kesempatan itu, dia menekankan bahwa Korea Selatan adalah mitra terbaik bagi Indonesia dalam mewujudkan peta jalan 'Making Indonesia 4.0'. 

Pada hari terakhir kunjungannya, Presiden Yoon mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, yang merupakan pertemuan pertama dalam tiga tahun terakhir, untuk membahas hubungan di masa depan dan peran China dalam isu Korea Utara.