Sejumlah media Korea Utara pada Senin (13/03) pagi memberitakan peluncuran uji coba dua rudal jelajah dari sebuah kapal selam Korea Utara pada Minggu (12/03). 

Media-media lokal Korea Utara memberitakan dua rudal jelajah strategis ditembakan dari kapal selam 8.24 Yongung dalam latihan bawah air yang digelar pada Minggu (12/03) pagi dari perairan Teluk Kyongpho di Laut Timur.

Dilaporkan bahwa rudal-rudal tersebut mengenai sasaran di Laut Timur setelah terbang dalam lintasan berbentuk angka delapan sejauh 1.500 km selama sekitar 7.500 detik atau sekitar dua jam enam menit. 

Ditambahkan pula bahwa latihan tersebut untuk memastikan keandalan sistem senjata dan sekaligus memverifikasi postur operasi serangan dari bawah air-ke-darat pasukan kapal selam Korea Utara. 

Sekitar 10 menit sebelum Korea Utara mengklaim penembakan rudal tersebut, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan terdeteksi proyektil yang belum teridentifikasi yang diluncurkan dari kapal selam Korea Utara di lepas pantai sekitar Shinpo. 

Seorang pejabat militer Korea Selatan menjelaskan bahwa rincian klaim Korea Utara berbeda dengan laporan militer Korea Selatan, namun membenarkan bahwa dua rudal jelajah telah diluncurkan dari kapal selam. 

JSC mengatakan bahwa Korea Utara berupaya mengganggu pelaksanaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang dimulai pada Senin (13/03) ini dengan melakukan provokasi rudal, namun kedua negara sekutu tersebut tetap akan menjalankan latihan militer secara normal.