Korea Utara meningkatkan level ancaman nuklir dengan mempublikasikan foto hulu ledak nuklir taktis 'Hwasan-31' pada Selasa (28/03). 

Dalam foto yang dipublikasikan, terlihat 10 hulu ledak nuklir taktis 'Hwasan-31'. 

Foto tersebut dianalisis untuk memamerkan pemasangan hulu ledak nuklir di berbagai jenis rudal, termasuk pada peluncur roket multilaras skala besar, rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan lainnya. 

Media Korea Utara melaporkan bahwa Pemimpin Kim Jong-un secara langsung menginstruksikan proyek senjata nuklir. 

Kim menekankan bahwa Korea Utara harus siap menggunakan senjata nuklir kapan saja dan di mana saja, serta memerintahkan peningkatan volume bahan material nuklir untuk senjata guna meningkatkan jumlah persenjataan yang dimiliki. 

Korea Utara juga mengklaim rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan ke Laut Timur pada Senin (27/03) kemarin adalah latihan simulai invasi dengan menggunakan nuklir. 

Pihaknya mengklaim hulu ledak nuklir meledak di udara pada ketinggian 500 meter. 

Korea Utara juga melaporkan pelaksanaan latihan kapal penyerang bawah air tanpa awak berkekuatan nuklir selama tiga hari sejak tanggal 25 Maret lalu. 

Menurutnya, kapal penyerang bawah air tak berawak berkekuatan nuklir yang dikerahkan dari Teluk Wonsan tersebut diklaim mencapai perairan yang ditargetkan, dengan menyelam sejauh 600 kilometer selama 41 jam, dan meledak dengan tepat.

Para ahli militer menganalisis Korea Utara hendak menunjukkan kemampuan nuklir melawan Korea Selatan dan Amerika Serikat, menjelang masuknya kapal induk bertenaga nuklir AS, Nimitz, ke pelabuhan Busan, Korea Selatan.