Expo Dubai dibuka pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Paviliun Korea Selatan untuk Expo Dubai tersebut telah terlebih dahulu dipersiapkan dan dipublikasikan ke media lokal. 

Paviliun Korea Selatan berwarna merah, kuning, biru, dan dihiasi dengan tema 'bunga yang mekar di gurun pasir'.

Sejumlah 1.600 kubus yang dapat berputar ditempatkan di bagian depan bangunan, mengekspresikan vitalitas Korea Selatan. 

Seorang editor dari sebuah media Timur Tengah, MEED, mengatakan bahwa dia sangat tertarik pada Paviliun Korea Selatan. Dia sangat senang karena dapat lebih dulu melihat Paviliun Korea Selatan sebelum pembukaan Expo. Dikatakannya bahwa bangunan itu menunjukkan banyak hal yang ditawarkan  ekonomi Korea Selatan.

Expo Dubai terbagi dalam tiga area, yaitu peluang, mobilitas, dan keberlanjutan.

Paviliun Korea Selatan dirancang agar para pengunjung dapat mengalami pengalaman berbagai teknologi mobilitas canggih, seperti realitas tertambah (AR). 

Selain itu, struktur yang terbuka dengan memanfaatkan ventilasi alami juga menjadi ciri khas Paviliun Korea Selatan. Hal ini ditujukan untuk mengurangi konsumsi energi.

Paviliun Korea Selatan menunjukkan budaya tradisional Korea melalui pementasan yang menggabungkan budaya K-pop dan B-boying. 

Pemimpin Paviliun Korea Selatan, Ahn Yu-seok, mengatakan bahwa para pengunjug dapat merasakan dinamika Korea. Khususnya, 1.600 kubus yang berputar, struktur dalam bangunan, pameran, pementasan K-pop, dan lainnya menunjukkan vitalitas Korea Selatan kepada para pengunjung.

Paviliun Korea Selatan adalah yang kelima terbesar dari antara 191 negara peserta Expo Dubai.

Korea Selatan akan mempromosikan pesona uniknya yang dikolaborasikan dengan teknologi mobilitas, pameran, pementasan, dan lain-lain selama 6 bulan hingga bulan Maret tahun depan.