Dengan jumlah total kasus COVID-19 di Korea Selatan yang telah melebihi angka 12 juta kasus, banyak orang yang telah menyelesaikan karantina mengeluhkan adanya sejumlah efek samping, seperti batuk atau kelelahan.
Bahkan setelah menyelesaikan karantina, gejala yang paling umum masih dirasakan adalah batuk. Selain itu, dahak dan kelelahan juga ditemukan pada lebih dari separuh pasien.
Gejala sakit yang masih diderita walaupun setelah melewati masa karantina atau telah sembuh dari COVID-19 ini disebut dengan 'long covid'.
Banyak penderita COVID-19 juga dilaporkan mengalami nyeri pada bagian dada, kesulitan untuk berkonsentrasi, dan pusing.
Tim medis mengatakan pihaknya mengetahui terdapat banyak penderita yang mengalami 'long covid' dan dikatakan bahwa gejala dapat bertahan hingga lebih dari dua bulan sejak dikonfirmasi positif COVID-19.
Otoritas kesehatan Korea Selatan meyakini bahwa efek samping dari COVID-19 serius, dan pihaknya berencana akan merilis hasil penelitian yang dilakukan bersama oleh lembaga publik dan swasta dalam minggu ini.