Pemerintah Korea Selatan akan memutuskan mengenai revisi mandat masker dalam ruangan pada rapat tanggapan COVID-19 yang akan digelar pada Jumat (20/01) mendatang. 

Menteri Keselamatan dan Administrasi Publik Lee Sang-min membuat pernyataan tersebut pada Rabu (18/01), menyebut bahwa gelombang penularan virus corona di musim dingin ini telah melewati puncaknya dan kondisi pencegahan penyakit telah stabil secara menyeluruh.  

Lee mengutip jumlah rata-rata kasus harian terbaru yang telah turun ke kisaran 42.000 kasus, sebagaimana angka itu telah terus turun selama tiga minggu berturut-turut, sementara jumlah mingguan pasien kritis telah membukukan level terendah dalam lima minggu terakhir dengan catatan 439 pasien. 

Menteri Lee menambahkan bahwa kapasitas tempat tidur di unit perawatan intensif bagi pasien kritis COVID-19 masih memadai dengan catatan 68,5 persen, dan tingkat vaksinasi suntikan tambahan (booster shot) di antara kalangan masyarakat di fasilitas berisiko tinggi telah melampaui target 60 persen yang ditetapkan pemerintah dan bahkan mencapai 61,2 persen.

Dia melanjutkan bahwa dengan mempertimbangkan situasi perkembangan penularan di dalam negeri dan faktor eksternal seperti penularan varian baru, pemerintah akan mengumumkan peta jalan yang terperinci terkait pencabutan mandat penggunaan masker dalam ruangan pada hari Jumat (20/01) nanti. 

Lee juga berjanji menjalankan secara seksama sejumlah langkah-langkah khusus untuk mencegah penularan virus menjelang Tahun Baru Imlek di sektor kesehatan dan transportasi agar seluruh masyarakat dapat menikmati masa liburan dengan aman. 

Sementara itu, otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan penambahan jumlah kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi hingga Rabu (18/01) dini hari sebanyak 36.908 kasus, termasuk 80 kasus yang merupakan penularan dari luar negeri. 

Angka tersebut merupakan yang terkecil dalam 13 minggu terakhir sejak tercatat 29.492 kasus pada tanggal 19 Oktober lalu. 

Jumlah pasien kritis yang dirawat di rumah sakit berkurang 13 orang dibandingkan sehari sebelumnya, menjadi 490 orang. Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat virus corona mencapai 33.057 jiwa setelah penambahan 43 kasus dalam sepanjang hari sebelumnya, dan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,11 persen.