Pemerintah Korea Selatan menyampaikan kesulitan untuk menaikkan jumlah dana bantuan bagi pengusaha kecil dalam rancangan anggaran belanja negara tambahan kedua tahun 2021 ini. 

Pernyataan itu dibuat oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Hong Nam-ki di sela-sela kehadirannya dalam pertemuan bersama para menteri keuangan G20 di Venesia, Italia. 

Dia menyebut tidak mudah untuk menaikkan jumlah dana bantuan lebih dari 9 juta won bagi setiap pengusaha.

Namun disebutkannya, jika masa pemberlakukan aturan jaga jarak sosial yang diperketat dan gelombang baru pandemi COVID-19 saat ini berlangsung dalam jangka waktu panjang, maka penyesuaian dana bantuan kemungkinan dapat dibahas di parlemen. 

Terkait aturan mengenai kompensasi kerugian bagi pengusaha kecil akibat pengetatan aturan jaga jarak sosial yang diberlakukan sejak tanggal 7 bulan ini, Hong mengatakan pemerintah akan terlebih dahulu memberikan kompensasi senilai 600 miliar won yang diambil dari anggaran tambahan kali ini, dan sisanya akan diambil dari anggaran tahun depan.

Dia menerangkan bahwa jumlah pemilik usaha kecil sangat banyak, oleh karena itu pemerintah harus menyalurkan dana bantuan senilai 600 milir won untuk kebutuhan yang mendesak ini. Ditambahkannya, jika bantuan itu tidak cukup, maka pemerintah tidak memiliki pilihan lain selain memberikan bantuan lanjutan di bulan Januari atau Februari tahun depan. 

Hong mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan standar penerimaan dana bantuan bagi keluarga berpenghasilan ganda dalam penyaluran dana bantuan untuk tanggapan pandemi COVID-19 kali ini.  

Menurutnya, proses peninjauan mengenai penyaluran dana bantuan bagi keluarga berpenghasilan ganda sedang dilakukan, mengingat kecenderungan keluarga berpenghasilan ganda menghadapi lebih banyak beban keuangan dibandingkan keluarga berpenghasilan tunggal.