Perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan pernah merekrut ribuan karyawan baru melalui rekrutmen terbuka, seperti Daewoo yang merekrut 2.600 pekerja baru pada tahun 1994, namun kini hal serupa hanyalah masa lalu.
 
Baru-baru ini, SK Grup memulai penerimaan lamaran kerja untuk proses rekrutmen terbuka yang terakhir dari perusahaan tersebut.
 
Sebelumnya, Hyundai Motors dan LG Grup telah memutuskan untuk tidak lagi melakukan perekrutan terbuka sejak dua tahun lalu, sehingga dari antara 4 grup perusahaan raksasa di Korea Selatan, hanya Samsung yang akan tetap melakukan perekrutan terbuka.
 
Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasio perusahaan yang masih melakukan rekrutmen terbuka tercatat sebesar 36 persen, turun dari 50 persen pada dua tahun lalu.
 
Di tengah perubahaan teknologi digital yang kian cepat, khususnya akibat pandemi COVID-19, perusahaan merekrut tenaga kerja yang diperlukan untuk bidang teknologi informasi melalui proses rektrumen saat terdapat kebutuhan akan karyawan baru.
  
Demikian munculnya kekhawatiran atas turunnya kesempatan kerja secara keseluruhan. Faktanya, setelah perekrutan terbuka tidak lagi dilakukan, jumlah karyawan tetap di Hyundai Motors telah berkurang 400 orang dan LG Electronics berkurang 1.600 orang.
 
Selain itu, ada pandangan bahwa proses rekrutmen serupa mungkin menjadi sarang nepotisme, sehingga diperlukan jaminan keadilan dalam penyeleksian karyawan baru.

Demikian pula dikhawatirkan lowongan pekerjaan di Korea Selatan akan semakin menurun, seiring dengan penghapusan rekrutmen terbuka berskala besar.