Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Pemerintah Korsel Rekomendasikan Revisi Perpanjangan Masa Kadaluarsa Miles Pesawat

Write: 2022-10-26 14:34:32

Thumbnail : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan merekomendasikan kepada sejumlah perusahaan maskapai penerbangan di dalam negeri untuk merevisi syarat dan ketentuan batas waktu penggunaan jarak tempuh (miles) agar tidak kadaluarsa selama periode tertentu.
 
Selama dua tahun terakhir, miles tidak dapat digunakan akibat larangan perjalanan ke luar negeri selama pandemi COVID-19, namun batas waktu penggunaan miles tetap berjalan.  

Dilaporkan bahwa saat ini rekomendasi pemerintah tersebut belum diimplementasikan oleh perusahaan maskapai.
 
Oleh sebab itu, banyak kalangan yang kecewa akan hal tersebut sebagaimana perjalanan masih belum leluasa dilakukan mengingat penyebaran virus corona yang masih berlangsung dan jalur penerbangan belum sepenuhnya kembali beroperasi secara normal.
 
Dengan mempertimbangkan penyebaran pandemi COVID-19, Korean Air dan Asiana Airlines sempat 3 kali dalam setahun menangguhkan kadaluarsa miles sejak 2020, namun kebijakan tersebut terbatas pada miles yang akan kadaluarsa tahun ini.
 
Para pelanggan pun menuntut batas waktu penggunaan semua miles untuk diperpanjang, sebagaimana mereka tidak dapat melakukan perjalanan akibat pandemi global. 
 
Pihaknya mengeluhkan kurangnya jumlah penerbangan dibandingkan masa sebelum pandemi yang menyebabkan kurangnya kesempatan untuk menghabiskan miles.
 
Pemerintah Korea Selatan baru-baru ini merekomendasikan revisi ketentuan penggunaan miles, seperti dengan memberikan pengecualian selama periode penyebaran penyakit menular dari penghitungan batas penggunaan miles.
 
Namun demikian, sejumlah maskapai penerbangan domestik belum menyerahkan syarat dan ketentuan yang telah direvisi kepada pemerintah. Korean Air dan Asiana Airlines mengutarakan bahwa pengambilan keputusan terkait tertunda akibat tidak jelasnya kriteria epidemi.
 
Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah, yang merupakan langkah yang lebih kuat daripada rekomendasi, agar perusahaan maskapai penerbangan segera melakukan revisi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >