Korea Utara mengonfirmasi upaya Amerika Serikat yang kembali berupaya membuka kontak belakangan ini. Meski demikian, Korut akan tetap bertahan mengacuhkan kontak tersebut selagi Washington tidak menarik mundur kebijakan yang memusuhi Pyongyang.
Wakil Menteri Luar Negeri Korut Choe Son-hui mengonfirmasi sikap ini pada Kamis (18/03/21), dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA).
Choe membenarkan bahwa AS telah berupaya membuka kontak sejak pertengahan Februari lalu melalui berbagai jaringan, termasuk via saluran New York dimana perwakilan Korut untuk PBB berada.
Choe melanjutkan bahwa pendekatan AS ini bahkan sudah dilakukan sejak sehari sebelum latihan gabungan militer AS-Korsel digelar, adapun pendekatan ini dirintis melalui "negara ketiga".
Sebut upaya AS ini sebagai "trik murahan untuk mengulur waktu", Choe menekankan bahwa tidak akan ada kontak antara Washington dan Pyongyang sampai AS mencabut kebijakan yang memusuhi Korut. Sampai itu dilakukan, maka Pyongyang akan terus mengacuhkan upaya Washington mendekati Korut.
Choe juga menambahkan bahwa upaya AS ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pengiriman surat elektronik dan pesan suara telepon via berbagai jaringan.
Pernyataan Korut ini sendiri dilansir saat Menlu AS Antony Blinken dan Menhan AS Lloyd Austin tengah berada di Seoul untuk kunjungan kerja.