Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Cheongwadae Sesalkan Peluncuran Rudal Jarak Pendek Korut ke Laut Timur

Write: 2021-03-25 13:43:06

Thumbnail : YONHAP News

Korea Utara meluncurkan dua rudal ke Laut Timur pada hari Kamis (25/03) pagi.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengonfimasi bahwa Korea Utara meluncurkan dua rudal jarak pendek dari daerah Jamju, Provinsi Hamgyong Selatan, ke Laut Timur pada Kamis pukul 07.06 dan 07.25 waktu setempat.

Menurut JCS, jarak jangkau rudal tersebut sejauh 450 kilometer dan setinggi 60 kilometer. Rincian lainnya sedang dianalisis oleh otoritas keamanan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menunda pernyataan bahwa rudal tersebut adalah rudal balistik yang dilarang dalam resolusi Dewan Keamanan PBB.

Setelah peluncuran rudal Korea Utara, Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae menggelar rapat darurat Badan Keamanan Nasional (NSC) yang dipimpin oleh Ketua NSC Suh Hoon selama satu jam pada hari Kamis (25/3) pukul 09.00 waktu setempat.

Para anggota NSC diketahui mengungkapkan penyesalan mendalam atas peluncuran rudal hari ini (25/3) yang dilakukan di tengah pembahasan kebijakan AS terhadap Korea Utara. 

Cheongwadae mengungkapkan pihaknya bersama negara-negara terkait, termasuk AS, sedang menganalisis latar belakang dan tujuan Korea Utara meluncurkan rudal tersebut, dan kemudian akan memperdalam pembahasan mengenai hal tersebut.

Ditambahkan, otoritas pertahanan dan keamanan Korea Selatan dan AS berkolaborasi untuk menganalisis segala hal terkait rudal yang diluncurkan Korea Utara itu.

Korea Utara sebelumnya meluncurkan dua peluru kendali jelajah pada tahun 2019 dan 2020 dari Provinsi Hamgyong Selatan, tempat peluncuran rudal hari ini (25/3).

Termasuk dua peluncuran rudal di tahun ini, secara resmi Korea utara telah melakukan delapan peluncuran proyektil sejak tahun 2020.

Pada tanggal 21 Maret, Korea Utara meluncurkan dua peluru kendali jelajah dari daerah Onchon, Provinsi Pyongan Selatan. Empat hari kemudian, pihaknya kembali meluncurkan rudal, di tengah pembuatan kebijakan pemerintahan Biden terhadap Korea Utara hampir rampung.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >