Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan sangat marah dan menghukum sejumlah pejabat senior karena gagal menangani pandemi COVID-19 yang memicu situasi membahayakan bagi keselamatan negara dan rakyat.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melansir bahwa pemimpin Korea Utara itu membuat pernyataan tersebut dalam rapat biro politik Komite Pusat Partai Buruh yang dipimpin langsung oleh Kim pada hari Selasa (29/06).
Kim menyatakan tidak ada alasan untuk menutupi kelalaian para pejabat partai dalam menjalankan kewajiban mereka, termasuk kegagalan dalam menerapkan langkah menangani pandemi, serta menyampaikan prinsip pengendalian dan hukuman yang keras kepada mereka.
Dalam pertemuan itu, beberapa peajabat politbiro dan sekretaris komite dicabut dan diganti dari jabatannya. Namun demikian, tidak diketahui apakah perombakan tersebut berkaitan dengan kelalaian dalam penanganan pandemi atau bukan, dan siapa saja pejabat yang dipecat.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara kerap mengadakan rapat politbiro Komite Pusat Partai Buruh di luar rapat reguler, sejak pandemi COVID-19 merebak dalam upaya memperketat displin para anggota partai.
Namun, kementerian menjelaskan sulit memprediksi apakah rapat ini ditujukan untuk penguatan disiplin internal atau tanggapan atas situasi daruat terkait munculnya kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Korea Utara.
Adapun para pengamat menilai bahwa isi rapat tersebut tampak berfokus pada kritikan atau kemarahan para pejabat senior yang bertanggung jawab daripada langkah pencegahan penularan pandemi.