Korea Selatan dan Amerika Serikat(AS) mengadakan latihan militer udara gabungan yang melibatkan pesawat pengebom strategis B-1B AS pada hari Minggu (19/02), sebagai tanggapan terhadap peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara pada hari Sabtu (18/02).
Pasukan dari kedua negara terbang dalam formasi di atas Semenanjung Korea. Jet tempur siluman F-35A dan jet F-15 Angkatan Udara Korea Selatan bergabung dengan pesawat tempur F-16 AS untuk mengawal pesawat B-1B yang memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ).
Dilaporkan bahwa sepuluh pesawat militer yang juga berpartisipasi dalam latihan tersebut melewati beberapa wilayah di bagian selatan dalam perjalanan dari Laut Kuning ke Laut Timur.
Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, latihan tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk memperlihatkan kemampuan dan postur pertahanan gabungan melalui penyebaran aset pencegahan AS yang diperpanjang di Semenanjung Korea secara tepat waktu dan segera sebagai upaya menanggapi provokasi rudal Korea Utara yang dilakukan sehari sebelumnya.
Kedua negara aliansi tersebut juga akan menjalankan latihan militer lainnya selama 11 hari pada bulan depan, termasuk latihan lapangan besar-besaran.
Otoritas militer Korea Selatan dikonfirmasi berencana akan melakukan latihan gabungan tambahan pada Februari ini, yang dikatakan setara dengan kekuatan latihan pertahanan udara pada Minggu (19/02) kemarin.