Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan bahwa pesan terbaru yang disampaikan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang menyatakan kesiapan Korea Utara untuk berdialog dan berkonfrontasi dengan AS adalah "sinyal yang menarik.“
Sullivan membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan ABC pada hari Minggu (20/06) waktu setempat, mengutip bahwa AS kini sedang menunggu indikasi jelas dari Pyongyang mengenai kesediaan Korea Utara melakukan kontak untuk memulai dialog.
Dikatakannya, "Kami sedang menunggu sinyal yang jelas dari Pyongyang, apakah mereka siap untuk duduk di meja perundingan untuk mulai bekerja ke arah itu."
Dia lebih lanjut mengatakan AS pada prinsipnya bersedia terlibat dalam perundingan menuju denuklirsasi di Semenanjung Korea yang merupakan tujuan akhir pemerintahan Biden, dan menunggu untuk mengambil tindak lanjut melalui komunikasi langsung.
Ketika ditanya apa tepatnya yang dicari AS, Sullivan mengatakan, "Sinyal jelas yang bisa Korea Utara kirimkan adalah dengan mengatakan, ya, mari lakukan ini. Mari duduk bersama dan memulai negosiasi."
Penasihat keamanan AS itu juga mengungkapkan bahwa Washington berupaya terlibat dengan Korea Utara secara diplomatis untuk membuat kemajuan menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.
Pernyataan Sullivan tersebut ditafsirkan bahwa AS tampaknya telah melangkah lebih jauh untuk membuka dialog dengan Korea Utara, setelah Pyongyang mengeluarkan tanggapan resmi pertamanya mengenai kebijakan baru pemerintahan Biden terhadap negara komunis itu.