Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah mengesahkan rancangan perubahan status Korea Selatan.
 
Dalam Konferensi Dewan Perdagangan dan Pembangunan ke-68 yang digelar di Jenewa pada tanggal 2 Juli waktu setempat, sebanyak 195 anggota negara UNCTAD menyetujui  secara bulat perubahan status Korea Selatan dari negara berkembang menjadi negara maju.
 
Dengan demikian status Korea Selatan telah berubah dari kelompok negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika, kini masuk ke dalam kelompok negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris.
 
Ini merupakan perubahan status pertama dari negara berkembang menjadi negara maju sejak UNCTAD didirikan pada tahun 1964. 
 
Korea Selatan saat ini telah dikategorikan sebagai negara maju di dunia. Ekonomi Korea Selatan pada tahun lalu menempati urutan ekonomi terbesar ke-19 di dunia, dan produk domestik Bruto (PDB) per kapita Korea Selatan juga telah melebihi Italia, salah satu anggota negara G7.
 
Pemerintah Korea Selatan telah berencana untuk melepaskan status negara berkembang di WTO pada bulan Oktober 2019 lalu.
 
Perubahan status di UNCTAD ini berarti bahwa Korea Selatan telah secara resmi akan diperlakukan sebagai negara maju.

Duta Besar Korea Selatan di Jenewa, Lee Tae-hoo, mengatakan "Dengan keputusan UNCTAD kali ini, Korea Selatan secara resmi akan mampu memainkan peran sebagai negara maju di bawah sistem PBB secara menyeluruh."
 
Demikian pula kedepannya, Korea Selatan diharapkan mengambil tanggung-jawab dan kewajiban yang lebih besar sebagai negara maju, tidak hanya terkait ekonomi, tetapi juga dalam hal-hal yang menyangkut masyarakat internasional, seperti demokrasi dan hak asasi manusia.