Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

BIN Korsel : Korut Retas Server KAERI selama 12 Hari

Write: 2021-07-08 15:56:13

Thumbnail : YONHAP News

Badan Intelijen Nasional (BIN) Korea Selatan melaporkan kepada komisi intelijen parlemen pada hari Kamis (08/07) bahwa server Institut Penelitian Tenaga Atom Korea (KAERI) telah diretas selama dua belas hari oleh kelompok peretas yang melibatkan Korea Utara.
 
Anggota komisi intelijen parlemen, Ha Tae-kyung, dari Partai Kekuatan Rakyat dan Kim Byung-kee dari Partai Demokrat menyampaikan kepada wartawan bahwa dilaporkan tidak ada data-data sensitif yang bocor dalam peretasan tersebut dan bahwa kerugian Korea Selatan dari serangan peretasan di semester pertama tahun ini meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Diketahui BIN menerangkan peretasan tersebut dilakukan Korea Utara yang melibatkan kelompok peretas di negara ketiga dan data-data terkait teknologi penting tidak diretas.

Peretasan itu terjadi karena pihak KAERI tidak mengubah nomor PIN, walaupun pihak BIN telah menginstruksikan kepada petugas server KAERI untuk mengganti nomor PIN tersebut.

Menurut Ha, BIN tengah menyelidiki duagaan peretasan Korea Utara di Industri Luar Angkasa Korea.

Sementara itu dilaporkan bahwa peretasan di perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering pada bulan November lalu bukan dilakukan oleh Korea Utara. 

Ditambahkannya, BIN juga sedang memeriksa dugaan peretasan di National Fusion Research Institute karena terdapat dua unit komputer yang terkena virus pada sekitar tanggal 7 Juni lalu. Menurutnya, terjadi kebocoran sebagian data dari Institut Penelitian Luar Angkasa pada tahun lalu.

Sementara itu, terkait dengan kesehatan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, BIN melaporkan bahwa Kim menurunkan berat badan sekitar 10-20 kilogram dan melakukan kegiatan secara normal.

Mengenai Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong-un, BIN menganalisis ia saat ini memimpin seluruh urusan diplomasi dan keamanan, serta baru-baru ini menangani urusan pencegahan penyakit dan kehidupan rakyat secara aktif.

Sehubungan dengan pencegahan penyakit di Korea Utara, BIN menerangkan bahwa belum diketahui tanda merebaknya COVID-19 dan pasokan vaksin di Korea Utara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >