Kasus positif COVID-19 ditemukan di Pasukan Cheonghae yang dikirim Korea Selatan ke Teluk Aden, Afrika, pada awal tahun ini.

Menurut laporan, pada tanggal 2 Juli waktu Korea Selatan, terdapat dua orang personel dengan gejala flu di dalam kapal perusak Munmudaewang yang ditumpangi oleh 300 orang pasukan Korea Selatan. Delapan hari kemudian, sejumlah 40 orang yang memiliki gejala flu menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

Kemudian, enam dari 40 orang tersebut menajalani tes PCR di negara terdekat pada tanggal 13 Juli lalu dan dikonfirmasi positif COVID-19 pada hari Kamis (15/07).

Kapal perusak Munmudaewang sempat berlabuh di sebuah pelabuhan untuk memuat barang kebutuhan militer pada akhir bulan lalu dan dicurigai kemungkinan tertular virus corona pada saat itu. 

Sekitar 80 personel lain dalam Pasukan Cheonghae yang telah melakukan kontak langsung dengan keenam orang yang terkonfirmasi positif itu kini menjalani karantina di dalam kapal.

Pihak militer dengan bantuan kedutaan besar Korea Selatan di daerah setempat akan melakukan tes PCR terhadap semua personel yang ada di dalam kapal dan diperkirakan akan terkonfirmasi lebih banyak lagi kasus positif. 

Pasukan Cheonghae yang terdiri dari 300 personel ditugaskan di Teluk Aden mulai awal bulan Februari hingga bulan Agustus tahun ini. 

Diketahui bahwa para parajurit belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 sebab vaksinasi bagi pasukan yang bertugas di luar negeri baru dilakukan pada bulan Maret lalu.

Terkait kasus COVID-19 di Pasukan Cheonghae tersebut, Presiden Moon Jae-in memerintahkan untuk mengirim tenaga medis dan pasokan barang yang dibutuhkan dengan pesawat angkut Angkatan Udara dan segera membawa pulang para pasien ke tanah air, apabila kondisi pengobatan di rumah sakit setempat tidak memadai.