Ketua Juru Runding Nuklir Korea Utara dari Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang kembali melakukan pertemuan di Tokyo, Jepang setelah adanya pertemuan di Seoul pada bulan Juni lalu. 
 
Korea Utara terbukti telah mengoperasikan kembali fasilitas nuklir Yongbyon, Korea Utara dan melakukan peluncuran uji coba rudal jelajah jarak jauh pada akhir pekan lalu. 
 
Perwakilan ketiga negara tersebut bertukar informasi mengenai situasi terkini di Korea Utara dan menegaskan kembali pentingnya kerja sama trilateral. 
 
Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara, Sung Kim menyatakan bahwa kebijakan AS adalah pendekatan pragmatis yang diatur dengan baik melalui diplomasi dengan Korea Utara. 
 
Dia mengatakan "AS tidak memiliki niat permusuhan dengan Korea Utara. Kami berharap agar Korea Utara memberikan tanggapan positif atas berbagai usulan yang kami berikan."
 
Dia juga menekankan bahwa pihaknya tetap melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB hingga adanya balasan positif dari Korea Utara. 
 
Gedung Putih juga menyatakan bahwa AS siap untuk bekerjasama dengan Korea Utara untuk mencapai denuklirisasi total di Semenanjung Korea. Selain itu, usulan pertemuan tanpa adanya persyaratan dari AS untuk Korea Utara tetap masih berlaku.
 
Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea, Roh Kyu-deok mengatakan bahwa proses perdamaian di Semenanjung Korea harus tetap berlangsung sehubungan dengan upaya penyelesaian masalah nuklir Korea Utara. 
 
Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania di Kementerian Luar Negeri Jepang, Takehiro Funakoshi menyebutkan bahwa kerja sama antar tiga negara sangatlah penting untuk menyelesaikan masalah Korea Utara dan menjaga stabilitas regional. 
 
Perwakilan ketiga negara tersebut juga bertukar pandangan mengenai dukungan kemanusiaan ke Korea Utara.