Pertemuan Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan China berlangsung lebih lama dari yang awalnya dijadwalkan selama dua jam, sebagaimana keduanya membahas masalah-masalah sensitif seperti rantai pasokan global dan sistem pertahanan rudal THAAD Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan. 

Dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan China di Qingdao pada hari Selasa (09/08), Menteri Wang Yi mengungkapkan bahwa selama 30 tahun ke depan, kedua negara harus mempertahankan kemerdekaan dan kemandirian dari pengaruh dan hambatan eksternal. 

Pernyataan Wang Yi tampak merujuk pada arah diplomasi Korea Selatan yang cenderung lebih erat dengan AS. Dia juga menyebut mengenai peringatan 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini. 

Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan pemberitahuan resmi mengenai partisipasi Korea Selatan dalam pertemuan pendahuluan Chip 4, aliansi rantai pasokan semikonduktor yang dipimpin oleh AS. 

Sebagai tanggapannya, Wang Yi mengatakan dia menantikan keputusan pasti mengenai partisipasi Korea Selatan dalam aliansi semikonduktor tersebut. 

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri di Seoul mengatakan bahwa kedua menteri sependapat bahwa masalah THAAD tidak akan menjadi hambatan hubungan Korea Selatan dan Beijing. 

Menteri Park meminta China untuk menormalisasi pertukaran budaya dan sumber daya manuasia antara kedua negara yang dilarang oleh Beijing pada 2017 sebagai respons terhadap langkah Seoul mengerahkan THAAD di Korea Selatan. Menteri Wang Yi menanggapi dengan mengatakan bahwa Beijing pun sedang mencari cara memecahkan masalah tersebut. 

Adapun, Park meminta peranan aktif China untuk mendorong Korea Utara memilih negosiasi denuklirsasi, sementara Wang Yi kembali menekankan pentingnya perubahan posisi AS. 

Selain itu, Park dan Wang Yi berfokus membahas penguatan komunikasi strategis kedua negara untuk bersama menangani tantangan baru. 

Untuk itu, Park mengusulkan kunjungan Presiden Xi Jinping dan Menteri Wang Yi ke Seoul, sementara kedua belah pihak sepakat akan menggelar dialog keamanan dan diplomatik tingkat wakil menteri di Seoul untuk memperkuat komunikasi tingkat tinggi bilateral.