Tim inspeksi pemerintah Korea Selatan yang telah mengunjungi pembangkit listik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang selama enam hari, merilis hasil kegiatan peninjauan mereka pada hari Rabu (31/05).
 
Selama kunjungan tersebut, para pakar telah meninjau secara intensif fasilitas-fasilitas utama yang berkaitan dengan pembuangan air yang terkontaminasi, termasuk Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS). 
 
Tim inspeksi telah meninjau dokumen asli mengenai hasil analisis ALPS selama empat tahun antara 2019 hingga 2022 untuk memeriksa kinerja dalam menyaring dan memisahkan berbagai zat radioaktif dari air terkontaminasi.
 
Mereka juga sudah menerima data-data dari Tokyo untuk memastikan berbagai upaya yang harus diambil setelah mendeteksi kondisi yang abnormal. 
 
Berdasarkan data yang sudah diamankan dan hasil pemeriksaan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), ke depannya, tim inspeksi berencana akan mengonfirmasikan kinerja ALPS secara keseluruhan.
 
Pihak Jepang telah menerangkan kepada para pakar Korea Selatan mengenai rencananya untuk mengambil sampel, menguji dan menganalisis data saat sebelum membuang tritium ke laut dan saat proses pembuangannya. 
 
Para pakar Korea Selatan juga telah memastikan berbagai data dari pompa sirkulasi antara tangki yang menyimpan air terkontaminasi, dan hasil tes yang relevan serta catatan lainnya. 
 
Mereka menyampaikan telah memeriksa secara intensif fasilitas-fasilitas terkait untuk melihat apakah pembuangan air terkontaminasi ke laut bisa segera dihentikan, jika terjadi situasi yang tidak normal.
 
Tim pakar menilai adanya kemajuan yang berarti telah dibuat dalam pemeriksaan ilmiah dan teknologi mereka setelah inspeksi langsung di lapangan dan peninjauan dokumen dari Tokyo.
 
Namun, para pakar mengatakan bahwa perlunya untuk melakukan analisis dan verifikasi lebih lanjut untuk evaluasi menyeluruh atas kinerja yang memadai dan operasi stabil jangka panjang dari fasilitas-fasilitas utama.