Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korsel Rencana Komersialkan Mobil Otonom dengan Sistem Telekomunikasi di 2027

Write: 2021-07-12 15:15:25

Thumbnail : KBS News

Saat mobil di depan melambat, mobil otonom pun membuat keputusan untuk memperlambat laju kendaraan bahkan tanpa pengemudi harus menginjak rem.
 
Di jalan raya atau tol, kendaraan otonom tidak hanya mampu mengontrol kecepatan, tetapi juga mencari rute secara mandiri dan mengubah jalur kemudi. Pengemudi kendaraan pun hanya perlu memantau kondisi sekitarnya dan bersiap untuk keadaan darurat.
 
Seorang pemilik mobil otonom mengatakan penggunaan fungsi mengemudi otonom sangat bermanfaat untuk mengurangi kelelahan saat mengemudi.
 
Teknologi mobil otonom sepertinya sudah masuk dalam kehidupan kita sehari-hari.
 
Kalangan industri Korea Selatan kini sedang mempersiapkan era mengemudi otonom dan kooperatif dengan menggabungkan teknologi komunikasi di dalam teknologi mobil otonom. 
 
Terdapat 5 tingkatan teknologi mobil otonom. Pada level 1-3, mobil hanya memiliki sebagian fitur mengemudi otonom, di mana intervensi pengemudi sangat penting. Pada level 4-5, teknologi komunikasi ditambahkan untuk mencapai kemampuan mengemudi otonom 'kooperatif' sepenuhnya, sambil bertukar informasi antara kendaraan dengan kendaraan lain, serta antara kendaraan dan lingkungan sekitarnya.
 
Saat ini, Korea Selatan tengah mempercepat laju pengembangan teknologi untuk mengomersialkan mobil otonom level 4 di dalam negeri hingga tahun 2027. 
 
Kepala Lembaga Riset Kecerdasan Mengemudi Otonom (ETRI), Min Kyung-wook, mengatakan ketika teknologi komunikasi mengemudi otonom dioperasikan, mobil dapat menghindari tempat konstruksi atau kecelakaan, dan mengemudi di jalan yang sangat sempit. Dia berharap teknologi itu akan berkembang ke tahap hingga mampu memberikan pedoman sedemikian. 
 
Sementara itu, seorang profesor jurusan keamanan informasi di Universitas Sooncheonhyang, Yun Heung-ryeol, mengkhawatirkan jika terjadi peretasan dalam komunikasi kendaraan-ke-kendaraan, maka informasi lokasi kendaraan dapat diketahui, di mana hal ini dapat melanggar privasi pengemudi, dan dapat menyebabkan terjadinya tabrakan dan kecelakaan lalu lintas.
 
Oleh karena itu, parlemen Korea Selatan telah merevisi undang-undang mengenai izin sistem mobil ototom yang ditujukan untuk melindungi keamanan telekomunikasi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >