Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Selebaran Propaganda Anti-Korea Utara

2020-07-09

ⓒ YONHAP News

Hubungan antar-Korea yang akhir-akhir ini memburuk secara drastis memang dipicu oleh penyebaran selebaran propaganda anti-Pyongyang dari para pembelot Korea Utara di Korea Selatan. Selebaran propaganda memang menjadi sebuah proses dalam peperangan psikologis atau perang urat saraf selama Perang Korea. Gerakan penyebaran selebaran berhenti ketika Perjanjian Dasar Antar-Korea 1991 ditandatangani dan keduanya sepakat untuk tidak saling mengejek dan mengecam pada tahun 2000. Tapi kelompok-kelompok sipil kembali mulai mendorong gerakan penyebaran selebaran propaganda ke Korea Utara pada tahun 2010, ketika kapal angkatan laut Korea Selatan, Cheonan ditenggelamkan oleh Korea Utara.


Gaya dan cara distribusi selebaran propaganda tampaknya telah mengalami perubahan selama tujuh dekade terakhir sejak Perang Korea berakhir. Isi dalam selebaran propaganda juga turut mengalami perubahan yang signifikan.


Kelompok konservatif dan kelompok pembelot Korea Utara di Korea Selatan mengklaim bahwa pemerintah Korea Selatan tidak memiliki hak untuk melanggar kebebasan berekspresi mereka dan selebaran propaganda sangat penting dalam meningkatkan kondisi hak asasi manusia di Korea Utara. Tetapi para penduduk Paju di dekat perbatasan sangat menentang gerakan pengiriman selebaran ke Korea Utara, karena mata pencaharian mereka dilindungi hanya ketika perdamaian di daerah perbatasan dapat dipastikan. Dapat dikatakan bahwa pengiriman selebaran propaganda ini bukanlah masalah yang mudah, tetapi masalah yang memiliki banyak sisi yang berbeda-beda.

Berita Terbaru