Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Acara reuni keluarga terpisah ke-21 dilaksanakan

Isu Sepekan2018-08-26

ⓒYONHAP News

Acara reuni keluarga terpisah ke-21 tahap pertama yang diikuti peserta dari Korea Selatan untuk bertemu dengan keluarga dari Korea Utara berlangsung selama tiga hari dua malam, mulai tanggal 20-22 Agustus. Kemudian reuni keluarga tahap kedua antara 83 peserta dari Korea Utara untuk bertemu dengan keluarga di Korea Selatan berlangsung mulai tanggal 24-26 Agustus.


Peserta reuni tahap pertama menuju Gunung Geumgangsan pada Senin (20/8/18) pagi dengan menggunakan bus. Mereka mengadakan pertemuan berkelompok selama dua jam mulai pukul 3.00 sore dan mengikuti jamuan makam malam secara bersamaan.


Pada hari kedua tgl.21 Agustus, mereka mengadakan pertemuan pribadi di kamar masing-masing selama dua jam, kemudian menyantap makanan yang diantar ke kamar masing-masing selama satu jam. Pada pukul 3.00 sore pada hari yang sama mereka melanjutkannya dengan  pertemuan berkelompok selama dua jam.


Pada hari ketiga, peserta reuni tahap pertama mengadakan pertemuan terakhir dan makan siang secara bersama. Setelah itu, para peserta dari Korea Selatan kembali ke Seoul.


Reuni keluarga terpisah kali ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan Dekelarasi Panmunjeom 27 April. Meskipun jumlah peserta acara kali ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan seluruh jumlah keluarga terpisah, namun pelaksanaan reuni kali ini memiliki makna penting dari sisi pelaksanaan isi kesepakatan dua Korea. Pelaksanaan reuni keluarga kali ini juga bermakna sebagai bentuk peningkatan kepercayaan antara dua Korea.


Meskipun demikian, penyelesaian maalah keluarga terpisah antar-Korea masih menghadapai tantangan. Salah satunya karena usia keluarga terpisah semakin tua dan jumlah mereka yang meninggal dunia tanpa bertemu dengan keluarganya meningkat drastis.


Palang Merah Korea menyatakan bahwa jumlah keluarga terpisah yang terdaftar sampai akhir bulan Mei tahun ini mencapai 132 ribu 124 orang. Sedangkan 75 ribu 234 orang di antaranya telah meninggal dan hanya 56 ribu 890 orang yang masih hidup. Di antaranya, masyarakat yang berusia lebih dari 70 tahun mencapai 85%.


Reuni keluarga terpisah yang berlangsung selama ini dianggap sebagai kesempatan yang sangat terbatas. Meskipun sampai saat ini dua Korea telah mengadakan 20 kali acara reuni keluarga terpisah, jumlah keluarga terpisah di Korea Selatan yang telah bertemu dengan keluarga di Korea Utara hanya mencapai 20 ribu orang.


Untuk memecahkan masalah tersebut, kedua negara harus mengusahakan pembukaan tempat pertemuan tetap bagi keluarga terpisah, pertukaran surat serta telepon dan video. Banyak pihak yang menuntut agar dua Korea mengambil sikap aktif pada penyelesaian reuni keluarga terpisah.

Berita Terbaru