Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Penyelidikan Pemakzulan Presiden Trump dan Dampaknya pada Dialog Korut dan AS

Isu Sepekan2019-09-28

ⓒYONHAP News

Partai Demokrat Amerika Serikat yang menduduki kebanyakan kursi DPR Amerika Serikat, memulai langkah penyelidikan pemakzulan terhadap Donald Trump terkait ‘Kecurigaan Ukraina’. Oleh sebab itu, hal ini menarik perhatian terhadap dampaknya pada dialog Korea Utara dan Amerika Serikat.


‘Kecurigaan Ukraina’ adalah panggilan telepon yang dilakukan oleh Trump kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada bulan Juli, untuk menyelidiki dugaan korupsi mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang merupakan salah satu rival utamanya di pemilihan presiden pada tahun 2020 nanti. Artinya, Trump menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden dan melibatkan negara ketiga demi tujuan politiknya.


Catatan isi pembicaraan Trump dan Zelensky lewat telepon mengonfirmasi bahwa Trump memaksa Zelensky untuk melakukan penyelidikan, dengan menjanjikan pemberian bantuan militer. Kasus ini memang menyulitkan keduanya, baik Trump maupun Biden.


Pemakzulan presiden Amerika Serikat ditetapkan melalui penuntutan DPR Amerika Serikat lalu pemeriksaan senat Amerika Serikat. Partai Demokrat Amerika Serikat merupakan partai dominan dalam DPR Amerika Serikat sehingga tuntutan dapat diloloskan. Namun Senat Amerika Serikat kebanyakan diduduki oleh Partai Republik Amerika Serikat, maka kecil kemungkinan pemakzulan diloloskan. Namun demikian, masalah ini tentu akan menjadi hambatan bagi Trump dalam pemilihan presiden tahun depan. Masalah yang lebih serius terkait hal ini adalah ketidakpastian akibat ketidakstabilan politik Amerika Serikat. Pasar keuangan akan terguncang dan isu-isu penting dunia tidak akan ditangani.


Selain itu, masalah nuklir Korea Utara juga menghadapi ketidakpastian. Ada dua pandangan mengenai hal tersebut. Pertama, dialog dengan Korea Utara akan disingkirkan karena isu-isu domestik Amerika Serikat. Kedua, Trump akan menjadi aktif dalam masalah Korea Utara untuk menjadikannya sebagai prestasi diplomatiknya. Walaupun demikian, jika dimulai penyelidikan untuk pemakzulan, Trump tentu akan menghabiskan lebih banyak tenaga dan waktunya pada isu domestik Amerika Serikat daripada isu Korea Utara.


Dalam kondisi itu, perlu diperhatikan sikap Korea Utara. Ada pihak yang mengatakan bahwa negara komunis itu mungkin ingin membuat kesepakatan walau hanya sebagian saja, karena tidak mudah untuk menemui lawan bicara seaktif Trump. Jika pemakzulan terhadap Trump tidak berhasil, kondisi untuk isu Korea Utara juga akan berubah. Kini belum ada kejelasan tentang pemakzulan Trump maupun arah dari pilihan strategis Korea Utara.

Berita Terbaru