Kemlu Korsel akan Jatuhkan Sanksi yang Menargetkan Aktivitas Siber Korut
Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa sanksi yang menargetkan aktivitas dunia maya Korea Utara akan diterapkan jika Pyongyang terus melanjutkan provokasi serius.
Juru Bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Lim Soo-suk mengatakan dalam pengarahan pers pada Selasa (22/11) bahwa Seoul tengah mempertimbangkan langkah-langkah penjatuhan sanksi mandiri tambahan, seiring berlanjutnya provokasi Korea Utara belakangan ini.
Lebih lanjut, Jubir Lim mengatakan bahwa jika Korea Utara terus melanjutkan provokasi serius, seperti uji coba nuklir ketujuh, maka pemerintah akan mengambil tanggapan kuat seperti yang belum pernah dibuat sebelumnya.
Ditambahkan pula, pemerintah berencana mempertimbangkan penetapan dan penjatuhan sanksi terhadap tokoh-tokoh Korea Utara yang terlibat dalam kegiatan dunia maya ilegal.
Lim melanjutkan bahwa pemerintah akan menjalankan kerja sama erat bersama komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, untuk mencegah kegiatan siber ilegal Korea Utara.
Seorang pejabat senior kementerian juga membeberkan kepada wartawan bahwa jika Korea Utara melakukan provokasi ilegal lain yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), selain uji coba nuklir, maka Seoul akan mengkaji penerapan sanksi-sanksi yang sesuai.
[Photo : YONHAP News]