Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Korut Tanggapi Kebijakan Baru AS terhadap Negaranya

Warta Berita2021-05-03

Korea Utara mengecam keras Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dalam serangkaian pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (02/05), sehari setelah AS mengumumkan rampungnya pengkajian atas kebijakan terhadap Korea Utara.
 
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (02/05), Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengutip pernyataan Presiden As Joe Biden yang menyebut Korea Utara menimbulkan ancaman dan menegaskan diplomasi dan pencegahan yang tegas.
 
Korea Utara mengatakan pernyataan itu menunjukkan niatan untuk tetap menerapkan kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara seperti pada masa pemerintahan-pemerintahan AS sebelumnya. Khususnya, Korea Utara menuduh AS menghina martabat pemimpin tertinggi Korea Utara dengan berulang kali mengangkat situasi hak asasi manusia di negara itu.

Serangkaian pernyataan tersebut semuanya mengindikasikan akan dilakukannya penekanan langkah-langkah yang sesuai dan kesediaan untuk mempertimbangkan aksi balasan atas aksi yang dianggap sebagai provokasi. 

Namun demikian, pernyataan-pernyataan tersebut dibuat oleh Direktur Jenderal untuk Urusan AS di Kementerian Luar Negeri dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara, bukan oleh Menteri Luar Negeri Korea utara. Tampak bahwa Pyongyang sedang menahan diri untuk tidak meningkatkan ketegangan yang lebih serius. 

Di sisi lain, dalam pernyataan lain pada hari Minggu (02/05), adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, melontarkan kritik tajam atas Korea Selatan karena gagal menghentikan pengiriman selebaran propaganda anti Pyongyang ke Korea Utara baru-baru ini. 

Dia menegaskan Korea Utara akan mempertimbangkan tindakan yang sesuai, jika otoritas Korea Selatan kembali gagal menghentikan pengiriman selebaran anti Korea Utara tersebut. 

Sebelumnya, sekelompok aktivis di Korea Selatan pada tanggal 30 April menerbangkan balon-balon yang memuat selebaran yang berisi kecaman terhadap pemerintah Pyongyang ke Korea Utara.

Menanggapi hal tersebut, Kemenerian Unifikasi Korea Selatan merilis pernyataan yang mengatakan bahwa pemerintah Seoul menentang tindakan yang menciptakan ketegangan di Semenanjung Korea oleh siapa pun, termasuk Korea Utara. 

Kementerian Luar Negeri di Seoul pun menyampaikan harapan agar Korea Utara menanggapi upaya Korea Selatan dan AS untuk menciptakan denuklirsasi di Semenanjung Korea.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru