Layanan kereta barang lintas negara antara Korea Utara dan China yang sempat ditangguhkan pada akhir bulan April akibat pandemi COVID-19, diperkirakan akan segera dibuka kembali. 

Kereta kargo akan kembali beroperasi seiring dengan keputusan yang menyatakan bahwa penyebaran virus corona di dalam negeri Korea Utara akhir-akhir ini telah stabil. Bahkan pihak China pun dilaporkan menanggapi positif hal tersebut. 

Wilayah Onsong di Provinsi Hamgyeong Utara, Korea Utara, terhubung dengan Kota Tumen di China melalui jembatan perbatasan yang melintasi Sungai Tumen. 

Pada sore hari di akhir pekan, tampak sejumlah penduduk desa menumpang kereta kargo yang terhubung dengan traktor untuk bertani. 

Prajurit Korea Utara yang tengah mengawasi perbatasan juga terlihat memperbaiki pos-pos atau ikut membajak sawah. 

Para penduduk di wilayah Tumen, China, juga kini berangsur-angsur kembali bekerja dan beraktivitas normal, meski masih khawatir menghadapi penularan virus corona dari Korea Utara. 

Dengan pencabutan kebijakan lockdown di Sinuiju, pusat perdagangan terbesar antara Korea Utara dan China, perdagangan via darat antara kedua negara diharapkan akan segera kembali normal.

Pengoperasian kereta kargo dari Sinuji, Korea Utara, ke kota perbatasan Dandong, China, diperkirakan akan kembali beroperasi pada akhir bulan Agustus. 

Menurut sumber berita Korea Utara, sebuah pemberitahuan telah dikeluarkan mengenai dimulainya perdagangan antara Korea Utara dan China setelah tanggal 17 Agustus, sehingga pihaknya bersiap untuk hal tersebut.

Terdapat spekulasi bahwa Korea Utara memutuskan pengoperasian kembali jalur kereta api tersebut dengan pertimbangan bahwa lockdown yang semakin lama, menyebabkan semakin sulitnya memecahkan kesulitan ekonomi.

[Photo : YONHAP News]