Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Korespondensi Kim dan Trump Dipublikasikan, Kim Berniat Bahas Langsung Denuklirisasi Bersama Trump

Warta Berita2022-09-26

Dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta kepada mantan Presiden AS Donald Trump untuk membahas denuklirisasi secara langsung dengan Korea Utara, tanpa keterlibatan mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in atau para pejabat tinggi AS saat itu. 

Sejumlah 27 surat korespondensi antara Kim dan Trump sebelum dan sesudah KTT pada antara April 2018 hingga Agustus 2019 dipublikasikan. 

Dalam surat yang dikirim Kim kepada Trump pada September 2018, Kim mengatakan dia hendak bertemu langsung dengan Trump untuk bertukar pendapat secara mendalam, daripada melakukan pembahasan dengan mantan Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo. 

Dalam surat yang dikirim pada 21 September di tahun yang sama, Kim juga menyatakan harapan untuk membahas secara langsung dengan Trump mengenai masalah denuklirsai, bukan bersama mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.  

Surat yang ditulis Kim dua hari setelah pertemuan puncak dengan Moon tersebut menggambarkan keinginan agar Moon tidak terlibat dalam proses denuklirisasi, sebagaimana dia berpikir perhatian Moon yang berlebihan tidak diperlukan. 

Mantan Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Cheon-shik menyebut bahwa Kim tidak mempercayai pejabat AS dan bahkan mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, melainkan ingin menyampaikan posisinya melalui diskusi langsung dengan Trump. 

Frekuensi surat-menyurat antara Kim dan Trump meningkat setelah pertemuan puncak di Singapura, dan kedua pemimpin senang menyampaikan rasa hormat kepada satu sama lain.

Namun, pertukaran surat itu semakin jarang sejak kegagalan KTT kedua antara AS dan Korea Utara di Hanoi. Dalam surat terakhir Kim pada Agustus 2019, Kim menyampaikan keluhan kepada Trump bahwa Pyongyang tidak mendapatkan apapun dari AS, termasuk penghentian latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS serta pelonggaran sanksi terhadap Pyongyang. 

Sebuah kelompok warga Korea di AS, Korean-American Club, menyatakan dengan pengungkapan korespondensi antara Kim dan Trump, diharapkan pemahaman mengenai perundingan denuklirsasi Korea Utara akan meningkat.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru