Protes Peluncuran Rudal Korut, Korsel dan AS Tembakkan Rudal
Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menanggapi provokasi Korea Utara dengan meluncurkan empat rudal darat ke darat ke Laut Timur.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa militer Korea Selatan dan AS masing-masing menembakkan dua rudal darat ke darat ke target virtual di Laut Timur pada hari Rabu (05/10).
JCS menerangkan bahwa penembakan tersebut menunjukkan kemampuan tanggapan gabungan Korea Selatan dan AS untuk mencegah provokasi lanjutan Korea Utara.
JCS melanjutkan bahwa militer kedua negara memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerang target provokasi secara tepat, sekaligus memiliki kesiapan pertahanan menyeluruh melawan setiap ancaman Korea Utara.
Militer Korea Selatan juga dilaporkan menembakkan rudal strategis Hyunmoo-2 namun peluncuran gagal sebagaimana proyektil jatuh di dalam kompleks markas militer sebelum mencapai trajektori yang direncanakan.
Menurut militer Korea Selatan, setelah latihan militer gabungan skala besar pada minggu lalu antara Korea Selatan dan Jepang di dekat Semenanjung Korea, kapal induk USS Ronald Reagen milik AS memutuskan kembali ke Laut Timur.
Sebelum latihan penembakan tersebut, empat pesawat tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan dan empat pesawat tempur F-16 Angkatan Udara AS berpartisipasi dalam latihan gabungan pada Selasa (04/10) sore.
Beberapa jet tempur F-15 K milik Korea Selatan menjatuhkan dua rudal udara ke darat dengan menargetkan sebuah target virtual di lapangan tembak Jikdo di Laut Barat.
Korea Utara sebelumnya telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah (IRBM) pada Selasa (04/10) pagi dari Mupyong-ri, Provinsi Jagang Utara.
Rudal itu dilaporkan terbang sekitar 4.500 kilometer di wilayah udara Jepang pada ketinggian maksimum 970 kilometer dan kecepatan 17 Mach.
Berdasarkan lintasan, kecepatan, dan lokasi peluncurannya, rudal tersebut diperkirakan merupakan IRBM Hwasong-12.
[Photo : YONHAP News]