Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

12 Pesawat Militer Korut Terbang dalam Formasi

Warta Berita2022-10-07
12 Pesawat Militer Korut Terbang dalam Formasi

Sejumlah 12 unit pesawat militer Korea Utara, termasuk pesawat tempur dan pesawat pengebom, terbang dalam formasi dan menggelar latihan menembak dari udara ke darat di dekat perbatasan antar-Korea.

Menanggapi hal tersebut, militer Korea Selatan segera mengerahkan 30 unit pesawat tempur, termasuk F-15 K. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa 8 unit pesawat tempur dan 4 unit pesawat pengebom Korea Utara terbang dalam formasi ke arah selatan. 

Menurut JCS, pesawat militer tersebut melakukan latihan menembak dari udara ke darat selama satu jam di wilayah Goksan dan Hwangju, Provinsi Hwanghaedo, yang terletak di bagian selatan 'garis pengintai khusus', kemudian militer Korea Selatan mengerahkan 30 unit pesawat tempur untuk menghadapi pesawat Korea Utara tersebut. 

Garis pengintai khusus ditetapkan oleh militer Korea Selatan untuk menanggapi serangan mliter Korea Utara secara cepat dengan mempertimbangan kecepatan tinggi pesawat tempur hingga sejauh puluhan kilometer ke arah Korea Utara dari garis pengalihan strategi operasi. 

Namun demikian, dilaporkan pesawat Korea Utara tersebut tidak melewati garis pengalihan strategi militer Korea Selatan yang terletak di bagian selatan. 

Wilayah Goksan, lokasi militer Korea Utara terbang dalam formasi terletak sejauh 80 km ke arah Korea Utara dari wilayah Yeoncheon, Provinsi Gyeonggido, atau 110 km dari Seoul. 

Terbang dalam formasi kali ini merupakan kali pertama, dan bukan merupakan pelanggaran Kesepakatan Militer 19 September. 

Penerbangan itu dinilai merupakan protes Korea Utara terhadap pelaksanaan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS, serta antara Korea Selatan, AS dan Jepang dalam menanggapi peluncuran rudal balistik beruntun Korea Utara. 

Khususnya, penerbangan itu ditafsirkan sebagai tanggapn atas latihan penerbangan antara Korea Selatan dan AS yang dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik jarak menengah tanggal 4 Oktober lalu. 

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya terus mencermati pergerakan militer Korea Utara dan menjaga kesiapsiagaan secara seksama.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru