Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Kemlu Korsel: Provokasi Korut Berbeda dari Sebelumnya

Warta Berita2022-12-05
Kemlu Korsel: Provokasi Korut Berbeda dari Sebelumnya

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memperingatkan bahwa jika Korea Utara meluncurkan provokasi skala besar, termasuk uji coba nuklir ketujuh, maka Seoul akan semakin memperkuat sanksi terhadap Korea Utara di bawah kerja sama bersama sekutunya Amerika Serikat dan Jepang. 

Kementerian menyampaikan posisi tersebut dalam laporan hasil lawatan presiden baru-baru ini dan peluncuran rudal Korea Utara yang diserahkan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi di parlemen pada Senin (05/12).

Dalam laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri mengevaluasi bahwa pada tahun ini, Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal dengan frekuensi dan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan meningkatkan ancaman dengan provokasi yang berbeda dari sebelumnya. 

Ditambahkannya bahwa Korea Utara menolak melakukan perundingan, dan terus meningkatkan ancaman rudal dan nuklirnya sambil meningkatkan kemampuan rudal yang canggih. 

Kementerian mengungkapkan bahwa Korea Utara bahkan memanfaatkan situasi sulit di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terjadi akibat memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan China, serta AS dan Rusia. 

Namun, kementerian membeberkan bahwa kerja sama antara Korea Selatan dan AS, serta kerja sama trilateral antara Korea Selatan, AS dan Jepang sejauh ini telah diperkuat dalam menanggapi Korea Utara, dan telah dikeluarkan peringatan keras untuk mencegah ancaman Korea Utara. Ditambahkannya, tentu upaya tersebut akan terus dilanjutkan. 

Sebelumnya pada Jumat (02/12), Korea Selatan, AS dan Jepang masing-masing mengumumkan sanksi tambahan mandari terhadap Korea Utara sebagai respons atas aksi provokatif rezim tersebut, termasuk uji coba rudal balistik antar-benua yang diluncurkan pada bulan lalu.

[Photo : KBS News]

Berita Terbaru