Kementerian Unifikasi menyatakan pihaknya aktif melaksanakan peta jalan denuklirisasi yang menawarkan 'Inisiatif Berani' kepada Korea Utara pada tahun ini. 

Kementerian Unifikasi melaporkan tugas kementerian tahun 2023 di Kantor Kepresidenan pada hari Jumat (27/01) bersama dengan pihak Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik, Badan Urusan Pejuang dan Veteran, serta Kantor Manajemen Personalia. 

Pihaknya mengatakan kebijakan unifikasi akan sulit terlaksana akibat ketidakstabilan dalam ketertiban global, di tengah persaingan Amerika Serikat dan China, serta kebijakan Korea Utara yang semakin kuat. 

Pihaknya mengusulkan pembentukan hubungan antar-Korea pada tahun ini melalui pelaksanaan "Inisiatif Berani", normalisasi hubungan antara kedua Korea, dan peningkatan hak asasi manusia di Korea Utara. 

Untuk pelaksanaan Inisiatif Berani tersebut, Kementerian Unifikasi akan menyediakan langkah yang lebih rinci di bidang politik, militer, dan ekonomi serta meminta dukungan dari dalam maupun luar negeri. 

Selain itu, pihaknya akan mencari cara untuk mengadakan dialog antar-Korea melalui lembaga sipil maupun internasional.

Untuk meningkatkan penegakan hak asasi manusia (HAM) bagi warga Korea Utara, Kementerian Unifikasi akan menjalankan peran yang seharusnya diambil oleh Yayasan HAM Korea Utara yang terlambat diluncurkan akibat protes dari partai oposisi. 

Sebagai persiapan integrasi di masa depan, Kementerian Unifikasi akan mengusulkan kembali cetak biru untuk masa depan, memperbaiki sistem dukungan bagi pembelot ke Korea Selatan, menyediakan pandangan unifikasi yang benar, dan lain sebagainya, bersama dengan penyediaan gagasan kebijakan unifikasi jangka menengah dan panjang di tengah situasi global menghadapi "perang dingin" baru. 

Kementerian Unifkiasi juga mengatakan pihaknya membentuk 'komite perencanaan masa depan bersatu' di bawah Kementerian Unifikasi dan akan mendengarkan opini dari sepuluh pakar di bidang terkait. 

Untuk pembukaan akses media Korea Utara secara bertahap, pihaknya akan menambahkan peluang untuk membaca harian resmi Korea Utara Rodong Shinmun. 

Selain itu, Kementerian Unifikasi akan menjalankan proyek kerja sama dengan Vietnam dan Jerman untuk kerja sama internasional terkait unifikasi.

[Photo : YONHAP News]