Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

7 dari 10 Warga Korsel Dukung Pengembangan Senjata Nuklir Mandiri

Warta Berita2023-01-30
7 dari 10 Warga Korsel Dukung Pengembangan Senjata Nuklir Mandiri

Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan sebanyak tujuh dari sepuluh warga Korea Selatan mendukung pengembangan senjata nuklir mandiri, di tengah meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara. 

Berdasarkan hasil survei tentang krisis nuklir Korea Utara dan situasi keamanan yang dirilis oleh Akademi Choi Jonghyun pada Senin (30/01), sebanyak 76,6 persen dari responden mendukung pengembangan senjata nuklir mandiri Korea Selatan. 

Dalam survei yang dilakukan terhadap seribu orang, sejumlah 72,4 persen responden menilai positif kemampuan pengembangan nuklir mandiri Korea Selatan. 

Sementara di antara 61,6 persen responden, sebanyak 54,1 persen mengatakan tidak banyak mengetahui tentang strategi tanggapan Korea Selatan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, bahkan 7,5 persen responden mengatakan sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. 

Menurut hasil jajak pendapat terkini, 77,6 persen menjawab denuklirisasi Korea Utara tidak mungkin terwujud, dan 78,6 persen berpendapat Korea Utara akan melakukan uji coba nuklir ketujuh. 

Ketika ditanya tentang kemungkinan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, sebanyak 71,9 persen responden memberikan penilaian positif.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 51 persen dari responden mendukung penempatan senjata nuklir Amerika Serikat di Korea Selatan, sementara 18,9 persen menentang. 

Selain itu, masyarakat Korea Selatan tampak tidak memiliki ekspektasi tinggi terkait peran China dalam pencapaian denuklirsasi Korea Utara dan unifikasi kedua Korea, sebagaimana 64,1 persen beranggapan tidak terdapat kemungkinan China dapat berkontirubusi dalam pewujudan denuklirsasi Korea Utara. 

Jajak pendapat itu dilakukan oleh Gallup Korea pada antara tanggal 28 November hingga 12 Desember tahun lalu, atas permintaan Akademi Choi Jonghyun dan dilakukan dalam bentuk wawancara satu lawan satu.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru