Sejumlah aktivitas dan gerakan terus terdeteksi di situs peluncuran satelit Dongchangri di Korea Utara yang sedang menyiapkan peluncuran kedua satelit militer.

Voice of America (VOA) mengabarkan pada hari Senin (05/06), bahwa terdapat aktivitas baru dalam citra satelit Planet Lab yang mengambil gambar di sekitar daerah peluncuran satelit Sohae di Dongchangri, Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara pada hari Sabtu (03/06).

Media itu menganalisis adanya bangunan bergerak yang menegakkan proyektil pada landasan peluncuran dipindahkan ke tengah bagian bawah landasan peluncur.

Dalam citra satelit yang diambil pada tanggal 29 Mei lalu, bangunan itu berada di sisi menara gantry atau landasan peluncur. Namun sekarang nampak dipindahkan ke lokasi sejauh 100 meter dari lokasi awalnya.

Bangunan itu bekerja dengan cara bolak-balik di jalan rel sepanjang 140 meter yang diletakkan di bawah antara menara gantry dan bangunan pemrosesan utama yang merakit propelan roket.

Namun, VOA belum dapat memastikan proyektil satelit berada di dalam bangunan bergerak tersebut dan untuk apa bangunan itu dipindahkan.

Korea Utara telah meluncurkan roket Malima-1 yang memuat satelit mata-mata militer Malligyong-1, pada tanggal 31 Mei sekitar pukul 06.27 pagi waktu Korea Selatan.

Peluncuran pertama dilakukan di situs peluncuran baru yang dibangun di pantai sejauh 3 kilometer dari situs peluncuran yang telah ada sebelumnya.

Sebelum peluncuran pertama itu, terdeteksi aktivitas bangunan bergerak tersebut dipindahkan ke landasan peluncur baik di situs peluncuran baru maupun situs peluncuran yang lama.

Korea Utara kemudian mengakui gagalnya peluncuran satelit itu setelah dua setengah jam kemudian, dan mengumukan akan meluncurkan satelit kedua sesegera mungkin.

[Photo : YONHAP News]