Isu

Home > Isu

Pemberian Suara Awal untuk Pemilu Presiden Berlangsung Selama 2 Hari, Mulai Kamis

Ulasan Hari Ini2017-05-04
Pemberian Suara Awal untuk Pemilu Presiden Berlangsung Selama 2 Hari, Mulai Kamis

Animo masyarakat untuk memberikan suara awal untuk memilih presiden Korea Selatan yang ke-19 nampaknya cukup tinggi. Pemberi suara yang sudah terdaftar dapat ikut memilih presiden di mana saja di 3.507 TPS di seluruh penjuru negeri yang dibuka mulai pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore, terlepas dari tempat tinggal mereka, hanya dengan membawa kartu identitas.

Pemungutan suara awal untuk warga Korea Selatan yang tinggal di luar negeri dan pemilihan di atas kapal laut, merupakan sarana pemilihan untuk masyarakat yang berada di lingkungan khusus. Tapi pemberi suara awal dua hari ini ditargetkan ke arah masyarakat umum didalam negeri. Maka dari itu, para kandidat presiden mencurahkan upaya semaksimal untuk memperoleh dukungan mulai dari pemberian suara awal.

Sistem pemberian suara awal untuk memilih presiden, baru pertama kali diterapkan di Korea Selatan. Sistem itu digunakan untuk pertama kali dalam pemilihan sela pada bulan April tahun 2013, berdasarkan revisi UU mengenai pemilihan pejabat negara di tahun 2012. Pemberian suara awal itu dimungkinkan karena sistem daftar pemilih terpadu sudah dibangun. Sebelumnya, daftar pemilih hanya ditangani oleh setiap distrik pemilihan. Dengan kata lain, jika seseorang tidak dapat memberikan suara tepat pada hari pemilihan, maka dia harus melaporkan akan memberikan suara lebih awal. Namun saat ini, nama pemilih bisa dilihat di TPS mana saja melalui jaringan telekomunikasi informasi nasional. Pemberian suara awal akan berlangsung 2 hari, lima hari sebelum pemilihan.

Pemberian suara awal di seluruh penjuru negeri diterapkan untuk pertama kali dalam pemilihan umum pada pemilihan anggota parlemen ke-20 pada bulan April tahun lalu. Saat itu tingkat pemberian suara awal tercatat 12,2%. Rasio pemberian suara awal untuk memilih presiden hingga pukul 10 Kamis pagi, atau hari pertama, tercatat 2 kali lipat daripada tingkat pemilihan umum tahun lalu. Maka dari itu, ada prediksi bahwa rasio pemberi suara dalam pemilu presiden tahun ini akan meningkat lebih jauh.

Berita Terbaru