Napak Tilas Korea

Open the window of AODPariwisata Korea Selatan Menggoda Masyarakat Dunia

Pariwisata Korea Selatan Menggoda Masyarakat Dunia

2015-12-08

List

Jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2014 melebihi 14 juta orang, sehingga Korea Selatan tergolong sebagai negara maju di bidang pariwisata. Jumlah wisatawan asing yang diumumkan pada tgl. 21 November tahun 2012 berjumlah 10 juta orang. Itulah rekor bermakna yang menunjukkan potensi dan kemungkinan dimana industri pariwisata Korea Selatan bisa masuk ke barisan negara maju bidang pariwisata. Pada tahun 1950-an ketika sebagian besar infrastruktur industri hancur akibat Perang Korea, pemerintah Korea Selatan menetapkan tahun 1961 sebagai 'tahun kunjungan Korea Selatan untuk memperoleh dolar yang dibutuhkan untuk mengembangkan ekonomi, dan aktif menjalankan langkah penarikan wisatawan asing.

Jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 1961 mencapai 10 ribu orang. Setelah itu, jumlah wisatawan asing terus meningkat. Korea Selatan pada tahun 1970-an menetapkan gunung terkenal di tiap daerah sebagai Taman Nasional atau Taman Provinsi. Selain itu, pemerintah Korea Selatan membentuk kompleks pariwisata Bomun di ibu kota kerajaan Shilla, yaitu Gyeongju. Berkat upaya seperti itu, jumlah wisatawan asing pada tahun 1978 melebihi 1 juta orang. Olimpiade Seoul tahun 1988 membuka ufuk baru bidang industri pariwisata Korea Selatan. Pada tahun itu, lebih 2 juta orang asing mengunjungi Korea Selatan. Pada tahun 1998, nilai mata uang won merosot drastis akibat krisis moneter, sehingga Korea Selatan menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan asing. Pada tahun itu, lebih 4 juta orang wisatawan asing mengunjungi Korea Selatan. Selain itu, pengaruh budaya Korea Selatan 'Hallyu' menyemarakkan demam kunjungan ke Korea Selatan, sehingga jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2000 melebihi 5 juta orang. Demam Hallyu mengambil bagian besar di sektor pariwisata. Karenanya, jumlah wisatawan asing pada tahun 2012 melebihi 10 juta orang, dan jumlahnya mencapai 14 juta orang pada tahun 2014, sehingga Korea Selatan menikmati masa keemasan pariwisata.

Memasuki tahun 2000, wisatawan Cina menyerbu ke Korea Selatan berkat langkah pembebasan pariwisata ke Korea Selatan dari pemerintah Cina. Jumlah wisatawan Cina mencapai sepertiga dari seluruh wisatawan asing ke Korea Selatan pada tahun 2014. Bentuk pariwisata juga berubah. Di masa lalu, bentuk perjalanan paket yang didampingi pemandu pariwisata banyak terdapat di tempat bersejarah atau tempat budaya yang terkenal, namun memasuki tahun 2000, banyak yang menikmati Korea Selatan secara perorangan seperti mencari restoran terkenal, gang-gang yang kecil dan indah di Korea Selatan, dll melalui informasi dari SNS atau on-line.

Menurut data tentang wisatawan asing tahun 2014 yang diumumkan oleh Lembaga Penelitian Pariwisata dan Budaya Korea Selatan, 72,3% wisatawan asing memilih Korea Selatan sebagai obyek wisata untuk berbelanja. Khususnya, kosmetik, parfum, dan pakaian merupakan item terpopuler bagi wisatawan asing. 'Makanan Korea Selatan' juga menjadi alasan bagi wisatawan asing untuk mengunjungi Korea Selatan. Belakangan ini, acara peragaan langsung memasak masakan Korea Selatan sangat tenar.

Perubahaan gaya pariwisata juga mengubah peta pariwisata di Korea Selatan. Daerah sekitar Universitas Hongik di kecamatan Seogyo-dong, Mapo-gu Seoul yang biasa dipanggil sebagai 'Hongdae Ipgu' dianggap sebagai tempat yang harus dikunjungi bagi wisatawan asing bersama kecamatan Apgujeong-dong di Gangnam, jalan Garosu di kecamatan Shinsa-dong. Wisatawan asing menikmati Korea Selatan sambil mencicipi masakan Korea dan berkeliling di gang-gang di Korea Selatan. Di masa lalu, pariwisata Korea Selatan yang hanya menyajikan lingkungan alam dan tempat bersejarah 5 ribu tahun... Namun, kini Korea Selatan semakin mempersempit jarak dengan warga masyarakat dunia dengan menyajikan obyek wisata yang lebih banyak.