H-1 Pemilu Presdien Korea Selatan

Perhatian kini tertuju pada hasil penghitungan suara pemilihan presiden, seiring berakhirnya kampanye pemilu presiden secara resmi pada tgl. 8 Mei tengah malam. Pemilihan akan berlangsung mulai pukul 6 pagi hingga pukul 8 malam Selasa tgl. 9 Mei, dan proses penghitungan segera dimulai tepat setelah pemilihan berakhir. Pemenangnya diperkirakan akan ditetapkan sekitar pukul 2 atau 3 pagi hari berikutnya, tgl. 10 Mei. Walau demikian, ada kemungkinan penghitungan akan sedikit lambat jika persaingan ketat terjadi.

Pemilu presiden dipercepat akibat pemakzulan mantan presiden Park Geun-hye yang diputuskan Mahkamah Konstitusi pada tgl.10 Maret lalu. Maka dari itu, pelaksana tugas presiden Hwang Kyo-ahn pada tgl. 15 Maret, menetapkan tgl. 9 Mei sebagai hari pemilihan presiden berikutnya sebagai pengganti Park. Singkatnya pemilu digelar hanya kurang dari 2 bulan setelah Park Geun-hye diberhentikan. Dengan demikian, agenda pilpres dipersiapkan dengan terburu-buru, seperti pendaftaran calon presiden pada 15 dan 16 April, dan kampanye pemilu dimulai tgl. 17 April. Pemberian suara dini dari warga Korea yang tinggal di luar negeri telah berlangsung mulai tgl. 25 hingga 30 April, dengan jumlah pemberi suara terbanyak dalam sejarahnya. Pemilihan di atas kapal digelar mulai tgl. 1 hingga tgl. 4 Mei, sementara pemilihan presiden dini juga telah berlangsung tgl. 4 dan 5 Mei. Pemilihan dini mencerminkan minat tinggi masyarakat untuk mengikuti pemilihan presiden dengan membukukan rasio pemilih yang tak terduga sebesar 26%. Komite Pemilihan Umum Nasional memprediksi total rasio pemberi suara final akan menerobos 80%.

Pada awalnya peserta pemilu presiden terdaftar sebanyak 15 calon presiden, tapi akhirnya tinggal 13 calon bersaing untuk memenangkan pemilihan, karena 2 calon sudah mundur. Namun demikian, jumlah calon tetap mencatat rekor terbanyak. Sejumlah 5 diantaranya direkomendasikan oleh partai politik utama, sehingga debat di televisi juga hanya diikuti 5 calon utama. Calon presiden Moon Jae-in dari Partai Demokrat Korea tetap unggul berdasarkan tingkat dukungan menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan mulai awal hingga tgl. 3 Mei. Hong Joon-pyo dari partai Kebebasan Korea sebelumnya tidak menerima banyak dukungan, namun sekarang muncul sebagai salah satu calon pesaing utama. Ahn Cheol-soo, calon dari Partai Rakyat, pernah mempersempit selisih dukungan dengan Moon dalam marjin kesalahan, namun tingkat dukungannya turun akibat peningkatan dukungan Hong.