
Latihan Bersama tim ski Korea Selatan dan Utara di Lapangan Ski Masikryong, Korea Utara berlangsung sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Delegasi Korea Selatan berangkat dari lapangan terbang Yangyang dengan pesawat sewa pada hari Rabu (31/1/2018) pukul 10.00 pagi dan telah tiba di lapangan terbang Galma di Wonsan, Korea Utara. Delegasi Korea Selatan terdiri atas 40 orang termasuk 20 atlet ski yang hanya mengikuti latihan gabungan, bukan yang berpartisipasi dalam Olimpiade PyeongChang. Namun, di antara atlet Korea Utara ada yang berpartisipasi di Olimpiade PyeongChang. Atlet ski dari kedua Korea bermain ski dengan bebas pada hari pertama, kemudian mereka melakukan latihan gabungan dan pertandingan persahabatan pada hari kedua.
Setelah latihan bersama selesai pada tanggal 1 Februari besok, delegasi Korea Selatan akan kembali ke lapangan terbang Yangyang dengan pesawat sewa. Menurut Kementerian Unifikasi, delegasi Korea Utara akan menumpang pesawat yang sama ke Korea Selatan. Mereka adalah atlet dan ofisial cabang olahraga Ski Lintas Alam atau Cross-Country Skiing dan Ski Turun Bukit atau Alpine Skiing.
Proses untuk latihan bersama di Lapangan Ski Masikryong ini tidak berjalan lancar karena jadwalnya belum ditetapkan hingga 1 jam sebelum pesawat sewa terbang. Sebelumnya, Korea Utara telah membatalkan penggelaran pertunjukan seni budaya di Geumgangsan secara sepihak, sehingga pihak Korea Selatan mengkhawatirkan apakah latihan bersama tim ski pun dapat dibatalkan.
Rencana latihan bersama tim ski Korea Selatan dan Utara telah ditetapkan di pertemuan tingkat kerja Seoul dan Pyongyang pada tanggal 17 Januari lalu. Rombongan pendahuluan Korea Selatan telah memeriksa fasilitas Lapangan Ski Masikryong selama 3 hari mulai tanggal 23 Januari lalu. Namun kendalanya adalah sanksi terhadap Korea Utara, yang diadopsi Amerika Serikat pada bulan September lalu. Menurut sanksi AS, pesawat yang pernah masuk ke Korea Utara tidak diizinkan untuk memasuki Amerika Serikat selama 180 hari. Oleh sebab itu, pesawat sewa untuk kunjungan delegasi Korea Selatan dapat terkena sanksi tersebut. Pemerintah Seoul membahasnya dengan Amerika Serikat agar pesawat sewa itu dikecualikan dari sanksi tersendiri Amerika Serikat dan pembahasan selesai 1 jam sebelum pesawat terbang.
Dengan demikian, semua acara terkait keikutsertaan Korea Utara pada Olimpiade PyeongChang dapat berlangsung dengan lancar.