Skating indah
2017-12-25

Semangat PyeongChang


Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 ditetapkan digelar di daerah Pyeongchang, Korea Selatan pada Juli tahun 2011 lalu. Olimpiade PyeongChang merupakan olimpiade musim dingin pertama sekaligus menjadi olimpiade pertama yang digelar di Korea Selatan selama 30 tahun setelah Olimpiade Seoul 1988. Selama 6 tahun 6 bulan ini Pyeongchang mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan acara olahraga musim dingin terbesar di dunia ini secara sukses.



Di antara berbagai cabang olahraga skating indah atau seluncur indah dijuluki "bunga" di olimpiade musim dingin. Skating indah pertama kali ditetapkan sebagai cabang resmi di Olimpiade Musim Panas London pada tahun 1908 dan berubah menjadi cabang olahraga khusus untuk olimpiade musim dingin sejak Olimpiade Musim Dingin Chamonix Prancis yang pertama pada tahun 1924. Skating indah telah menjadi cabang yang paling disenangi dalam olimpiade musim dingin hingga saat ini. Pertandingan skating indah terdiri dari nomor tunggal putra, tunggal putri, berpasangan, dan dansa es,



Skating indah Korea Selatan sebenarnya tidak memperoleh keberhasilan di panggung dunia hingga awal tahun 2000, tetapi peseluncur indah Kim Yuna berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putri di Olimpiade Vancouver 2010. Medali emas itu yang pertama bagi sejarah skating indah Korsel. Kemudian, pada Olimpiade Sochi 2014 Korsel mengikutsertakan 3 orang pemain skating indah, jumlah terbanyak dalam sejarahnya, untuk nomor tunggal putri, yaitu Kim Yuna, Kim Hae-jin, dan Park So-youn. Pada waktu itu Kim Yuna memperoleh medali perak. Prestasi Kim Yuna membuat skating indah Korsel melompat dan juga disenangi masyarakat.
Korsel memperoleh 2 tempat untuk tunggal putri di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, jadi selain Choi Da-bin, belum pasti siapa lagi yang akan berpartisipasi di olimpiade kali ini. Pemain Kim Ha-neul, Ahn So-hyun, dan Park So-youn sedang bersaing untuk memperoleh satu tempat yang tersisa. Untuk nomor tunggal putra, Lee Jun-hyeong dan Cha Jun-hwan bersaing untuk satu tempat. Namun demikian, tidak begitu positif akan keberhasilan pemain Korsel pada Olimpiade Pyeongchang nanti. Hanya Choi Da-bin yang diharapkan. Perkembangan kondisi mereka dan partisipasi Rusia akan menjadi unsur variavel bagi tim Korsel.



Persatuan Skating Internasional (ISU) pada tanggal 10 November lalu mengumumkan 10 negara yang berhak ikut serta dalam pertandingan skating indah termasuk tim Korsel. Walaupun sudah gagal mengikuti nomor berpasangan, tapi Korsel kemungkinan besar bisa berpartisipasi dalam olimpiade dengan kuota tambahan yang diberikan kepada tuan rumah olimpiade. Dengan demikian, kita dapat menyaksikan panggung indah yang bervariasi oleh pemain-pemain Korsel di semua nomor cabang seluncur indah.
Go Top