Pahlawan-Pahlawan Tersembunyi Berusia Senja di Olimpiade PyeongChang
2018-02-22

Seputar Olimpiade PyeongChang


Dari sekitar 14.000-an orang sukarelawan di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, sebagian dari mereka adalah para sukarelawan berusia senja. Bukan sekedar senja, namun usia mereka rata-rata telah berada di atas 70 tahun. Merekalah yang menjadi pengarah jalan dan pemberi informasi di berbagai sudut arena pertandingan yang tersebar di kota Gangneung, salah satu lokasi olimpiade musim dingin PyeongChang.

Yang unik, di antara mereka terdapat pasangan suami istri bernama Choi Gyusik (75 tahun) dan Kim Gyeong-wook (73 tahun) yang selama olimpiade ini menjadi sukarelawan di dekat Gangneung Ice Hockey Center. Dengan membawa jadwal pertandingan olahraga serta buku pedoman, setiap hari selama berjalannya olimpiade ini, mereka dengan antusias berada di luar dan dalam lapangan untuk siap-siap kalau ada yang memerlukan bantuan mereka.

Mereka berdua adalah asli orang Gangneung. Untuk itulah, mereka tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan kebahagiaan karena bisa menjadi bagian dalam perhelatan internasional di tanah kelahirannya. Terlebih, sang istri yaitu Kim Gyeong-wook pernah juga menjadi sukarelawan olimpiade musim panas di Seoul tahun 1998, 30 tahun sebelumnya. Kini, lebih lengkap lagi karena dia bersama sang suami menjadi sukarelawan olimpiade musim dingin. Kapan lagi ada olimpiade di Gangneung dan kapan lagi bisa bersama suami memberikan yang terbaik untuk daerah dan bangsanya. Itulah pikiran mereka berdua.
Salah satu lagi seorang sukarelawan adalah Kwon Gi-yang (76 tahun) yang bertugas di sudut toko-toko souvenir olimpiade setiap hari sembari memberikan brosur dan informasi kepada yang memerlukan. Dia pun juga mengatakan bahwa inilah hal terbaik yang bisa dia berikan kepada daerahnya dalam usia senjanya.

Usia senja di atas 70 tahun memang terdengar jumlah usia yang sangat banyak. Namun, melihat antusias dan kecekatan serta kehangatan mereka di arena olimpiade, semua itu seakan-akan memberikan bukti bahwa usia bukanlah halangan untuk beraktivitas. Mereka memang pahlawan-pahlawan yang mungkin tak terlihat, namun peran mereka demi suksesnya olimpiade PyeongChang sungguh tak ternilai harganya.

(Photo : Yonhap)
Go Top