|
Janji Keamanan dan Diplomatik Presiden Moon |
|
2017-05-11
|
| |
Sejalan dengan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang mengeskalasi ketegangan di dunia, sebelumnya para kandidat pemilihan presiden ke-19 Korea Selatan membuat janji kampanye mereka dalam hal keamanan negara dan diplomatik sebagai isu utama. Presiden terpilih Moon Jae-in mengangkat ‘Korea Selatan yang Kuat dan Damai’.
Moon mengumumkan janji-janji kampanyenya pada tgl. 29 April, dan sebagian besar dari janji tersebut merujuk pada solusi untuk menuntaskan hubungan antar Korea yang semakin memburuk. Melihat kebijakan Korea Utara, Moon mungkin akan menerapkan sanksi dan dialog pada waktu yang sama, berubah dari langkah keras dari pemerintahan sebelumnya.
Kantor berita luar negeri sedang menyoroti perbedaan pandangan antara presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Korea Selatan Moon Jae-in terkait Korea Utara. Trump menjalankan langkah keras atas Korea Utara, sementara Moon memiliki sikap yang relatif mengutamakan rekonsiliasi. Washinton menyambut baik kemenangan Moon dalam pemilihan presiden dan mengatakan bahwa AS berkeinginan menjalin kerja sama erat untuk terus memperkuat aliansi antara kedua negara dan lebih memperdalam kemitraan dan persahabatan.
Di tengah tegangnya hubungan antara Korea Selatan dan Cina atas pengerahan sistem pertahanan anti rudal (THAAD) AS di Korea Selatan, nampaknya Cina menyambut baik kemenangan Moon. Presiden Cina Xi Jinping dilaporkan menyampaikan ucapan selamat kepada presiden Moon, dengan menyebut bahwa dia akan menangani konflik dengan Seoul secara tepat, berdasarkan saling pengertian dan kepercayaan. Kemenangan Moon menjadi berita utama di media Cina, yang menggambarkan ekspektasi mereka atas solusi isu nuklir Korea Utara dan perbaikan hubungan antara Seoul dan Beijing.
Pemerintahan Moon dipercayai mengemban tugas penting untuk menanggulangi berbagai masalah, seperti krisis nuklir Korea Utara, hubungan baru dengan 4 negara kuat diseputar Semenanjung Korea dan perbaikan hubungan antar Korea. Fokus dunia kini berada pada apakah presiden baru Korea Selatan akan mampu meredakan ketegangan regional melalui kerja sama dengan komunitas internasional. |
|
Daftar 