|
Dewan Keamanan PBB Mengesahkan Resolusi Sanksi Baru Terhadap Korea Utara |
|
2017-09-14
|
| |
Dewan Keamanan PBB secara mufakat mengesahkan sebuah resolusi sanksi baru terhadap Korea Utara, yang disebut Resolusi 2375, pada tgl. 11 September, 8 hari setelah Korea Utara melakukan pengujian nuklirnya yang keenam. Pengadopsian secara cepat dan dengan suara bulat resolusi terbaru dianggap sebagai pesan keras ke arah Korea Utara yang terus melakukan pengujian nuklir meskipun masyarakat internasional telah berulang kali mengeluarkan peringatan.
Dibawah langkah baru, ekspor minyak bumi ke Korea Utara akan dibatasi hanya sampai 4 juta barrel per tahun. Pembatasan ekspor pada produk turunan minyak juga dimasukkan dari 4,5 juta barel saat ini, menjadi 2 juta barel per tahun. Tidak hanya itu, resolusi itu juga melarang Korea Utara mengimpor gas alam cair dan kondensat. Ada spekulasi bahwa embargo sepenuhnya ekspor minyak ke Korea Utara dan sanksi atas Kim Jong-un dan adiknya ditinggalkan sebagai pilihan final, mengingat akan adanya kemungkinan provokasi tambahan Pyongyang.
Resolusi baru ini juga melarang ekspor tekstil Korea Utara dan melarang negara-negara lain mengesahkan izin kerja untuk pekerja dari Korea Utara. Sebagian besar setuju bahwa kesuksesan dan kegagalan sanksi tergantung pada Cina, satu-satunya mitra dagang Korea Utara. Sesaat setelah pemungutan suara, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley menggambarkan Korea Utara masih belum melewati titik untuk tidak dapat dibalik, dengan memberi indikasi bahwa AS akan membawa Korea Utara ke meja negosiasi, meskipun tekanan diplomatik yang akan mengisolasi negara itu secara ekonomi terus dijalankan. Masyarakat internasional juga akan menentukan sanksi tambahan yang akan dijatuhkan atas Korea Utara tergantung pada tanggapan Pyongyang atas resolusi terbaru. |
|
Daftar 